Senin, 20 Juli 2009

cinta

Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana

Penulis : Inayati

Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun perkawinan kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa’ lupa. Ulang tahun pertama, Aa’ lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa’ memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.

Ulang tahun kedua, Aa’ harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,” Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara…”

Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkawinan kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.

Heran, apa sih susahnya mengingat hari ulang tahun perkawinan sendiri? Aku mendengus kesal. Aa’ memang berbeda dengan aku. Ia kalem dan tidak ekspresif, apalagi romantis. Maka, tidak pernah ada bunga pada momen-momen istimewa atau puisi yang dituliskan di selembar kertas merah muda seperti yang sering kubayangkan saat sebelum aku menikah.

Sedangkan aku, ekspresif dan romantis. Aku selalu memberinya hadiah dengan kata-kata manis setiap hari ulang tahunnya. Aku juga tidak lupa mengucapkan berpuluh kali kata I love you setiap minggu. Mengirim pesan, bahkan puisi lewat sms saat ia keluar kota. Pokoknya, bagiku cinta harus diekspresikan dengan jelas. Karena kejelasan juga bagian dari cinta.

Aku tahu, kalau aku mencintai Aa’, aku harus menerimanya apa adanya. Tetapi, masak sih orang tidak mau berubah dan belajar? Bukankah aku sudah mengajarinya untuk bersikap lebih romantis? Ah, pokoknya aku kesal titik. Dan semua menjadi tidak menyenangkan bagiku. Aku uring-uringan. Aa’ jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun perkawinan kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah aku manyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur.

Rasa kesalku semakin menjadi. Apalagi, hubungan kami seminggu ini memang sedang tidak baik. Kami berdua sama-sama letih. Pekerjaan yang bertumpuk di tempat tugas kami masing-masing membuat kami bertemu di rumah dalam keadaan sama-sama letih dan mudah tersinggung satu sama lain. Jadilah, beberapa kali kami bertengkar minggu ini.

Sebenarnya, hari ini aku sudah mengosongkan semua jadual kegiatanku. Aku ingin berdua saja dengannya hari ini dan melakukan berbagai hal menyenangkan. Mestinya, Sabtu ini ia libur. Tetapi, begitulah Aa’. Sulit sekali baginya meninggalkan pekerjaannya, bahkan pada akhir pekan seperti ini. Mungkin, karena kami belum mempunyai anak. Sehingga ia tidak merasa perlu untuk meluangkan waktu pada akhir pekan seperti ini.

”Hen, kamu yakin mau menerima lamaran A’ Ridwan?” Diah sahabatku menatapku heran. ”Kakakku itu enggak romantis, lho. Tidak seperti suami romantis yang sering kau bayangkan. Dia itu tipe laki-laki serius yang hobinya bekerja keras. Baik sih, soleh, setia… Tapi enggak humoris. Pokoknya, hidup sama dia itu datar. Rutin dan membosankan. Isinya cuma kerja, kerja dan kerja…” Diah menyambung panjang lebar. Aku cuma senyum-senyum saja saat itu. Aa’ memang menanyakan kesediaanku untuk menerima lamaranku lewat Diah.

”Kamu kok gitu, sih? Enggak senang ya kalau aku jadi kakak iparmu?” tanyaku sambil cemberut. Diah tertawa melihatku. ”Yah, yang seperti ini mah tidak akan dilayani. Paling ditinggal pergi sama A’ Ridwan.” Diah tertawa geli. ”Kamu belum tahu kakakku, sih!” Tetapi, apapun kata Diah, aku telah bertekad untuk menerima lamaran Aa’. Aku yakin kami bisa saling menyesuaikan diri. Toh ia laki-laki yang baik. Itu sudah lebih dari cukup buatku.

Minggu-minggu pertama setelah perkawinan kami tidak banyak masalah berarti. Seperti layaknya pengantin baru, Aa’ berusaha romantis. Dan aku senang. Tetapi, semua berakhir saat masa cutinya berakhir. Ia segera berkutat dengan segala kesibukannya, tujuh hari dalam seminggu. Hampir tidak ada waktu yang tersisa untukku. Ceritaku yang antusias sering hanya ditanggapinya dengan ehm, oh, begitu ya… Itupun sambil terkantuk-kantuk memeluk guling. Dan, aku yang telah berjam-jam menunggunya untuk bercerita lantas kehilangan selera untuk melanjutkan cerita.

Begitulah… aku berusaha mengerti dan menerimanya. Tetapi pagi ini, kekesalanku kepadanya benar-benar mencapai puncaknya. Aku izin ke rumah ibu. Kukirim sms singkat kepadanya. Kutunggu. Satu jam kemudian baru kuterima jawabannya. Maaf, aku sedang rapat. Hati-hati. Salam untuk Ibu. Tuh, kan. Lihat. Bahkan ia membutuhkan waktu satu jam untuk membalas smsku. Rapat, presentasi, laporan keuangan, itulah saingan yang merebut perhatian suamiku.

Aku langsung masuk ke bekas kamarku yang sekarang ditempati Riri adikku. Kuhempaskan tubuhku dengan kesal. Aku baru saja akan memejamkan mataku saat samar-samar kudengar Ibu mengetuk pintu. Aku bangkit dengan malas.

”Kenapa Hen? Ada masalah dengan Ridwan?” Ibu membuka percakapan tanpa basa-basi. Aku mengangguk. Ibu memang tidak pernah bisa dibohongi. Ia selalu berhasil menebak dengan jitu.

Walau awalnya tersendat, akhirnya aku bercerita juga kepada Ibu. Mataku berkaca-kaca. Aku menumpahkan kekesalanku kepada Ibu. Ibu tersenyum mendengar ceritaku. Ia mengusap rambutku. ”Hen, mungkin semua ini salah Ibu dan Bapak yang terlalu memanjakan kamu. Sehingga kamu menjadi terganggu dengan sikap suamimu. Cobalah, Hen pikirkan baik-baik. Apa kekurangan Ridwan? Ia suami yang baik. Setia, jujur dan pekerja keras. Ridwan itu tidak pernah kasar sama kamu, rajin ibadah. Ia juga baik dan hormat kepada Ibu dan Bapak. Tidak semua suami seperti dia, Hen. Banyak orang yang dizholimi suaminya. Na’udzubillah!” Kata Ibu.

Aku terdiam. Yah, betul sih apa yang dikatakan Ibu. ”Tapi Bu, dia itu keterlaluan sekali. Masak Ulang tahun perkawinan sendiri tiga kali lupa. Lagi pula, dia itu sama sekali tidak punya waktu buat aku. Aku kan istrinya, bu. Bukan cuma bagian dari perabot rumah tangga yang hanya perlu ditengok sekali-sekali.” Aku masih kesal. Walaupun dalam hati aku membenarkan apa yang diucapkan Ibu.

Ya, selain sifat kurang romantisnya, sebenarnya apa kekurangan Aa’? Hampir tidak ada. Sebenarnya, ia berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakanku dengan caranya sendiri. Ia selalu mendorongku untuk menambah ilmu dan memperluas wawasanku. Ia juga selalu menyemangatiku untuk lebih rajin beribadah dan selalu berbaik sangka kepada orang lain. Soal kesetiaan? Tidak diragukan. Diah satu kantor dengannya. Dan ia selalu bercerita denganku bagaimana Aa’ bersikap terhadap rekan-rekan wanitanya di kantor. Aa’ tidak pernah meladeni ajakan Anita yang tidak juga bosan menggoda dan mengajaknya kencan. Padahal kalau mau, dengan penampilannya yang selalu rapi dan cool seperti itu, tidak sulit buatnya menarik perhatian lawan jenis.

”Hen, kalau kamu merasa uring-uringan seperti itu, sebenarnya bukan Ridwan yang bermasalah. Persoalannya hanya satu, kamu kehilangan rasa syukur…” Ibu berkata tenang.

Aku memandang Ibu. Perkataan Ibu benar-benar menohokku. Ya, Ibu benar. Aku kehilangan rasa syukur. Bukankah baru dua minggu yang lalu aku membujuk Ranti, salah seorang sahabatku yang stres karena suaminya berselingkuh dengan wanita lain dan sangat kasar kepadanya? Bukankah aku yang mengajaknya ke dokter untuk mengobati memar yang ada di beberapa bagian tubuhnya karena dipukuli suaminya?

Pelan-pelan, rasa bersalah timbul dalam hatiku. Kalau memang aku ingin menghabiskan waktu dengannya hari ini, mengapa aku tidak mengatakannya jauh-jauh hari agar ia dapat mengatur jadualnya? Bukankah aku bisa mengingatkannya dengan manis bahwa aku ingin pergi dengannya berdua saja hari ini. Mengapa aku tidak mencoba mengatakan kepadanya, bahwa aku ingin ia bersikap lebih romantis? Bahwa aku merasa tersisih karena kesibukannya? Bahwa aku sebenarnya takut tidak lagi dicintai?

Aku segera pamit kepada Ibu. Aku bergegas pulang untuk membereskan rumah dan menyiapkan makan malam yang romantis di rumah. Aku tidak memberitahunya. Aku ingin membuat kejutan untuknya.

Makan malam sudah siap. Aku menyiapkan masakan kegemaran Aa’ lengkap dengan rangkaian mawar merah di meja makan. Jam tujuh malam, Aa’ belum pulang. Aku menunggu dengan sabar. Jam sembilan malam, aku hanya menerima smsnya. Maaf aku terlambat pulang. Tugasku belum selesai. Makanan di meja sudah dingin. Mataku sudah berat, tetapi aku tetap menunggunya di ruang tamu.

Aku terbangun dengan kaget. Ya Allah, aku tertidur. Kulirik jam dinding, jam 11 malam. Aku bangkit. Seikat mawar merah tergeletak di meja. Di sebelahnya, tergeletak kartu ucapan dan kotak perhiasan mungil. Aa’ tertidur pulas di karpet. Ia belum membuka dasi dan kaos kakinya.

Kuambil kartu ucapan itu dan kubuka. Sebait puisi membuatku tersenyum.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Lewat kata yang tak sempat disampaikan

Awan kepada air yang menjadikannya tiada

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan kata yang tak sempat diucapkan

Kayu kepada api yang menjadikannya abu. *

Rabu, 24 Juni 2009

Jangan Memendam Cinta Dalam Hati
November 25, 2008 · Posted by Bayu Mukti Posted in Cinta 

Memendam cinta dalam hati ?? Hmmm…hal ini akan wajar kalau yang melakukan perasaan terpendam itu adalah seorang cewek :P . Tapi ga akan wajar kalau yang memendam perasaan cinta, suka dan perasaan nafsu adalah seorang cowok =)) . Banyak cowok yang termasuk saya sendiri melakukan pendam memendam perasaan dalam hati, padahal jelas-jelas cinta laura banget sama si cewek itu :P . Kita para cowok sering sekali menebak-nebak dan menerka-nerka hati seorang cewek, padahal tebakan kita sering salah8-}8-} (biasa lupa sama pepatah bahwa dalamnya lautan bisa diukur pake penggaris, dalamnya hati siapa tahu =)) ). Contoh saja nih pada diri saya sendiri :D , saya sering nebak kalo cewek A ini ga mungkin suka sama saya dan pasti akan nolak saya, padahal belom mencoba PEDEKATE malah dah minder duluan :P . Padahal kalo dicoba hasilnya masih fifty-fifty :D . Ada juga pengalaman saya tentang cewek A yang perhatian banget ma saya, saya apa-apain mau (maksudnya saya suruh-suruh bantu kerjain tugas-tugas sekolah) eh ternyata nan jauh disana dia udah punya cowok =((:((:((:(( . Langsung saya perlahan-lahan menjauh tanpa mau mengatakan sebenarnya saya cinta banget ma dia :(( . Meskipun sudah diberikan konsep oleh salah satu teman saya mas eko dan mbah iwan (pakar cinta) sebelum janur kuning melengkung dan mengering, harusnya ungkapin saja rasa sayang dan cintamu, karena masih sah milik bersama :)) .

Oke kembali ke topik memendam cinta dalam hati. Kalau saya sarankan pada semua cowok diseluruh dunia lebih baik jangan deh. Ini ada sebuah chatting pendek dengan seseorang yang pernah ada dalam hati saya :P . Saya ketemu cewek ini di warnet selama 1 minggu. Saya menaruh hati ma dia dikarenakan selain cantik, dia lucu dan senyumnya itu lo :malu: .

  bocah : haluu lama nih gak ketemu :D
  cewex : halu juga
  cewex : hehehe iyah ni bay, gimana nih kabarmu :D
  bocah : Wah baik-baik ajah nih. Makin ganteng nya =)):))
  bocah : Weh dah bisa ngedit FS ni ye xixixixi ;))
  cewex : hahahaha ganteng bay ?? gentong kali hahahaha
  cewex : iya nih dah bisa edit-edit layout dan hias fs hahahaha :))
  cewex : berkat kamu ajarin dulu :D
  bocah : weh fotomu lg ma pacarmu yah xixixixi
  cewex : iyahh tuhh ma pacar baruku….hiihihiihi
  cewex : kamu dulu diajak foto bareng aq aja, ga mau dulu :P
  bocah : wedew foto bareng gmn ? foto bareng km dan gantiin posisi pacarmu begitu yah ??
  bocah : =))=))=)) waduh enak bener tuh
  cewex : hahahahaha
  cewex : salah sendiri, dikasih kesempatan kok diem aja
  bocah : wew kesempatan apa :))
  cewex : hahahahaha. kesempatan 7 hari ketemu aq di warnet
  bocah : wew ?? apa hubungannya ?? :-O:-?
  cewex : wah dari dulu sampe sekarang respon kamu lambat bgt. hahahaha
  bocah: weleh2X
  cewex: Aq tu di rumah jg ada internet. ahh dasar kamu tu.
  cewex : Aq hari pertama ke warnet karena emang lagi trouble internet di rumah. Trus pas hari pertama ke warnet ketemu makhluk aneh kayak kamu, hari kedua dan seterusnya itu ya cuman pengen kenal km lebih lanjut aja. Soalnya kata yang jaga kamu sering banget ngenet disitu.
  bocah : wedew, kenal gimana maksudnya ? duh jadi malu nih :malu:=))=))
  cewex : ahh masa udah dijelasin gitu masih tanya juga sih [-)
  bocah : wew sorry-sorry :( . oke deh serius :P
  bocah : iya nya, semenjak aq ketemu kamu dl. Tiap kali ke warnet berharap ketemu kamu terus. Hahahaha. abis kamu imut sih wakakaka =))=))
  cewex : hahahaha makacih ya bay :P
  bocah : hahahaha iyah sama-sama =))=))
  bocah : eh tapi aq masih bingung deh nya :-? , jadi dulu kamu suka ma aq gitu yah :malu:=))=))
  cewex : ah bay, gitu juga masih tanya lagi :)):))
  cewex : dasar ubay dodol :)):))
  bocah : wew :malu::x:x jadi malu nih :P
  bocah : tapi nya :( , aq dulu kiranya kamu hanya anggap aku sebagai orang yang nolong benahin fs layout kamu aja, ga lebih dari itu :( .
  cewex : hahaha dasar dodol. aq liat kamu beda ma cowok-cowok lain. udah pendiem, udah gitu grogi banget pas ngajarin aku. hahahaha. kayak mau ngapain aja pake grogi-grogi segala.
  bocah : weh, grogi gmn maksudmu ??
  cewex : hahaha iya, kamu kayaknya takut banget kalo tangan kita pegang-pegangan dalam satu mouse dan keyboard.
  bocah : =))=))=)) iyah aq orangnya sopan sama cewek =))=))=))
  cewex : hahaha iya sopan tapi ga peka dan sama sekali ga ada respon yang baik :P .
  bocah : wew muup :(
  bocah : trus gimana nih maunya :x:x
  cewex : hahahaha mau ngerjain tugas dulu.
  bocah : wew :((:((
  cewex : hahaha ngapain nangis ? Nyesel ??
  bocah : enggak deh :( hidup ga boleh dipenuhi penyesalan :((:((
  cewex : hahaha ga nyesel pake nangis segala bay :)):))
  bocah : ya udah :D ganti topik aja yuk
  bocah : kul dimana sekarang ? jur apa ?
  cewex : Unbraw malang aq. anak komunikasi.
  bocah : weleh :D
  cewex : kamu sendiri dimana sekarang ?
  bocah : di rumah kalo aq nya :P tidur makan tidur makan hahahaha
  cewex : weks dasar anak aneh.
  cewex : dah dulu yah…..ngantuk nih belom kerjain tugas lagi :P
  bocah : iyah :D moga langgeng aja ma yang sekarang :D
  cewex : makacih :D
  bocah : kalo putus ma yang sekarang bilang-bilang yah =))=))
  cewex : hah ?? gila kamu bay !! awas yaaa !!
  bocah : hahahahaha :P maaf :) .
  bocah : ya dah met bobok.

Itulah sedikit cuplikan bagaimana ga enaknya pendam memendam perasaan cinta :P . Kalo memendam uang atau point di kompetisi blog sih gapapa :D . Kalo pendam cinta dalam hati kayaknya lebih baik jangan :P . Selamat berjuang para Laskar Cinta =))=)) . Cukup saya yang dapat pengalaman pahit diatas :D , kamu-kamu silakan ambil pelajaran dari pengalaman diatas. Kalo saya ambil sisa-sisa kenangan manis diatas saja :) . Ceweknya itu bener-bener manis, tanyakan mas iwan saja :P yang tahu fotonya kemaren :D. Oh ya Bojes dalam postingan mas iwan terbaru adalah saya :P . Hahahaha. Ayo dukung saya di kompetisi blog yah :)
Hosting Murah Dan Domain Murah

WFR NETWORK

Kesalahan Yang Menjadi Penyebab Anda Gagal Dalam Cinta
June 20, 2009 · Posted by Bayu Mukti Posted in Cinta 

Banyak orang yang bertanya-tanya tentang kesalahan apa yang dilakukan sehingga setiap kali menjalin percintaan selalu berakhir dengan kegagalan (termasuk saya =)) ). Jatuh cinta memang berjuta rasanya, berjuta indahnya, dan dunia bagaikan milik berdua :x . Biasanya orang yang sedang jatuh cinta memang cenderung “buta” :)) . Kebanyakan orang yang sedang jatuh cinta (termasuk saya =)) ) melupakan hal-hal dasar yang sebetulnya penting sekali untuk diperhatikan. Ada baiknya mari kita kilas balik semuanya dan belajar dari kesalahan-kesahalan yang telah kita lakukan agar hubungan cinta kita untuk lain waktu bisa lebih baik dan sukses. Ini dia hasil analisa copas saya :)) mengenai Kesalahan yang menjadi penyebab gagal dalam masalah cinta.

Berikut ini 10 uraian kesalahan yang kerap dilakukan ketika seseorang jatuh cinta :

1. Menciptakan hubungan asmara tanpa membangun persahabatan dengannya.

Kala sedang jatuh cinta, kita tentu akan merasakan perasaan sayang yang sangat mendalam. Tapi yang perlu diingat, jangan lupa luangkan waktu sedikit banyak untuk mengetahui atau memperhatikan apa yang sesungguhnya ia inginkan atau ia perlukan. Sisihkan waktu untuk mempelajari kepribadiannya dan bukan hanya fisik semata. Pada akhirnya kepribadian akan lebih menarik dari segalanya.

2. Tidak jujur kepada diri sendiri.

Seringkali orang yang sedang jatuh cinta memberikan batas toleransi atas kesalahan yang dibuat oleh pasangan secara berlebihan. Mereka berpura-pura seolah-olah sikap pasangan bukan merupakan gangguan yang besar pada diri mereka atau mereka berharap agar masalah itu selesai seiring dengan berlalunya waktu. Segala kesalahan-kesalahan yang diciptakan pasangan juga bukan sebuah persoalan besar, padahal ini sewaktu-waktu akan menjadi bom waktu yang siap meledak dan akan membuat hubungan tersebut tidak lagi berjalan normal.

3. Tidak “memperhatikan” diri sendiri selama menjalin hubungan asmara.

Banyak orang yang lupa “memperhatikan” dirinya sendiri selama menjalin hubungan cinta. Kebanyakan anak muda yang sedang dimabuk cinta inginnya selalu berduaan dengan kekasihnya. Sebentar-bentar rasa kangen mendera. Meski sudah telpon, sms dan juga bertemu beberapa waktu lalu. Tapi pengennya ketemu, ketemu dan ketemu.

Akibatnya orang-orang di sekitar mereka merasa diabaikan sehingga lambat laun tanpa mereka sadari teman-teman kita pun menjauh. Ini mempunyai akibat yang buruk di masa yang akan datang. Kita akan dicap kuper dan bila kita sedang jenuh bersama sang kekasih, tidak ada seorang teman pun yang bersama dengan kita. Bila hubungan tersebut tidak berjalan dengan baik, kita seolah melihat diri kita tengah berjalan pelan sementara orang lain sudah berlari dan jauh berada didepan kita. Solusinya yah tetap cari pasangan cadangan saja =)) .

4. Menggantungkan kebahagiaan diri kita kepada pasangan.

Jika selama ini kita berpikir bahwa kebahagiaan kita bergantung pada pasangan kita masing-masing, maka kita salah. Kita boleh jatuh cinta pada siapa saja, namun bukan berarti bahwa orang tersebut dapat membuat kita bahagia. Bahkan seringkali orang yang kita cintai ini orang-orang yang pertama kali akan menyakiti hati kita :)) . Kebahagiaan diri kita bergantung pada kita sendiri dan jangan sesekali kita memusatkan seluruh hidup dan perhatian hanya pada satu orang saja, karena jika demikian, berarti kita telah menutup wawasan dan hati kita. Yah sapa tahu diluaran sana masih ada yang lebih baik lagi yang bisa kita dapatkan.

5. Cinta Yang Terburu-buru.

Seringkali seseorang lupa akan point yang satu ini. Cinta itu selalu membutuhkan waktu, baik untuk mengenal maupun untuk bertumbuh. Terlalu cepat memulai suatu hubungan berakibat kurang baik, karena mungkin diri kita belum mengenal dengan baik karakter pasangan yang kita cintai dan sayangi itu. Yah sapa tau banyak sifat-sifat yang anda benci tiba-tiba ada pada dirinya, semuanya :)) . Eits tapi jika kita terlalu terburu-buru mengambil keputusan untuk meninggalkan pasangan hanya karena permasalahan sepele juga kurang bijaksana. Karena itu sebaiknya beri waktu yang cukup bagi diri sendiri untuk mengenal pasangan.

6. Terlalu fokus pada sex.

Nah ada juga nih yang ternyata mau cari pasangan hanya untuk pelampiasan nafsu sex-nya saja =)) . Apalagi kalo dapat pasangan Alim terus diajak gituan, halah yang pasti tinggal tunggu tanggal kamu dipecat jadi pacarnya aja :)) . Biasanya yang fokus pada seks ini, urusan fisik no 1. Mulai dari bentuk tubuh, dada, dan bagian-bagian tubuh lainnya selalu jadi urusan no 1 =)) . Udahh ahh kalo bahas yang ini bikin pikiran saya kotor aja :)) .

7. Berkencan tanpa tujuan yang jelas.

Kencan memang merupakan aktivitas yang seru dan menyenangkan, namun jika kita tidak mempunyai tujuan yang jelas dan tidak tahu apa yang mau kita cari atau kita inginkan maka cepat atau lambat hal ini akan membuat diri kita menjadi lelah, bosan dan jenuh baik secara fisik maupun mental. Jadi lebih baik tentukan dahulu apa yang kita cari dari suatu hubungan asmara dan apa yang kita inginkan dari calon pasangan. Asal jangan menginginkan tubuhnya aja =)) .

8. Tinggalkan prinsip bahwa sex dapat menyelesaikan semua masalah.

Walaupun kita bersedia menyerahkan diri kita seutuhnya kepada pasangan, tidak menjamin bahwa pasangan akan setia atau tidak akan meninggalkan kita. Segera ubah pola pikir yang seperti ini. Jangan biarkan diri kita dibodohi dengan iming-iming jika kita bersedia melakukan hubungan seks maka pasangan akan semakin mencintai kita. Itu justru membuktikan bahwa pasangan tidak mencintai kita dan hanya menginginkan kesenangan dari anda semata.

9. Memprioritaskan kecantikan fisik.

Ini merupakan salah satu hal yang kerap terjadi mungkin pada diri saya atau jangan-jangan kamu juga gitu :)) . Umumnya kecantikan fisik menduduki skala prioritas utama dari pada kecantikan batin. Padahal kecantikan batin jauh lebih bermanfaat dan tahan lama. Seringkali tertipu dengan paras yang cantik dan tampan. Fyuhhhhh……sulitnya mencari pasangan yang cocok :)) . Ga ada yang bener-bener pas, cuman nyerempet dikit-dikit aja, tapi melencengnya jauh juga =)) .

10. Kembali melakukan kesalahan yang sama.

Pernahkah kamu mengintrospeksi diri mengenai kegagalan cinta kita di masa lalu? Sebelum memulai hubungan cinta yang baru, ada baiknya diri kita mengintrospeksi diri dan melihat kembali dimana kesalahan kita diwaktu masa lalu. Dengan mengetahui letak kesalahan, kita dapat belajar untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama dengan hubungan cinta kita yang baru. Ini lumayan bingung sayah =)) . Soalnya sebelumnya, belom pernah punya :)) , mungkin salahnya cuman ga ngomong dan ungkapin cinta aja kali yah =)) .

Selamat mempelajari kesalahan dan kegagalan cinta diatas. Lama ga posting soal cinta-mencita :P .
Hidup adalah pilihan
Tri Gozali, Minggu, 2008 Oktober 26



Hidup adalah sebuah pilihan, yang harus kita bisa memilih. Hal sesuai apa yang kita tuju dalam hidip. Banyak orang mengartikan hidup beraneka ragam, ada yang menganggap hidup adalah sebuah perjuangan, berjuang pada apa yang kita tuju, bisa uang, kebahagian, kebersamaan, dan kedamaian. Namun kita sangatlah bebas mengartikan atau mendefinisikan apa itu uang apa itu kebahagian dan apa itu kedamaian. Walapun kadang ketiga sangat berkorelasi namun kadang juga ketiganya merupakan yang berbeda. Tapi yang jelas ketiganya sangatlah berhubungan, walupun ada beberapa orang yang menyakalnya tapi orang-orang yang seperti ini sangatlah sedikit.

Tujuan hidup tiap-tiap orang sangatlah berbeda dan tentunya sangat berimplikasi pada perbedaan pandangan antar manusia itu dalam mengartikanya. Tujuan hidupku adalah kebahagian, walaupun kebahagian itu sangatlah relatif dan subyektif, untuk itulah manusia yang diberikan akal dan pikiran, sehingga setiap manusia memiliki pandangan, cara dan dunianya masing-masing, yang sangatlah mustahil akal dan pikiran manusia itu di samakan karena manusia itu bukanlah robot yang bisa sama. Maka sangatlah patutlah kalau kita sebagai manusia haruslah sadar bahwa kita tidak mungkin sama pleng dengan manusia lain walaupun kadang kita dilahirkan dalam keadaan kembar, tetap manusia mempunyai dunianya masing-masing. Mari kita hormati keragaman ini.

Alam pikir manusia yang berbeda itu kalau kita dapat mengembang potensinya akanlah sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri. Karena dengan itu maka kita akan bisa bertukar pikiran, berdiskusi dll. Bayangkan kalau semua pikiran manusia sama tentunya tidak akan ada dinamika dan kecenderungan akan stagnan atau monoton, makanya kita perlu semacam konflik-konflik kecil untuk menggugah kesadaran atau ketiduran kita atas realitas yang harus kita alami. Konflik akan sangat berguna pada saat kita membutuhkan spirit atau semangat untuk melakukan hal-hal yang revolusioner atau perubahan yang mendasar. Karena dengan hanya berprasrah pada proses evolusi alam maka membuat kita ternina bobokkan pada kemapanan yang kadang tidak kita rasakan telah menindas pikiran kita. Penindasan pikiran ini adalah kejahatan yang seringkali sangat berefek besar pada perjalanan hidup manusia. Perjalanan yang dibuat untuk mencapai tujuan hidup sebenarnya.

Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang berbeda dan beraneka ragam yang sangatlah sulit untuk disamakan, walaupun dalam sebuah kontrak sosial yang suci sekalipun antara 2 jenis kelamin manusia. Sehingga sangatlah tidak mungkin kita sering menyalah artikan keharmonisan keluarga itu di identikkan dengan keluarga yang satu kata, keseragaman, kepatuhan, ketertundukan pada salah satu anggota pada anggota keluarga yang lain, walaupun memang dalam kontrak sosial yang suci ini perlu sebuah kesepakatan-kseepakatan bersama. Namun kesepakatan itu bukanlah mengatur akan keseragaman dan kepatuhan yang berujung pada pola relasi patron-klien, karena kalau itu yang munculkan yang terjadi adalah penindasan, perbudakan dan ketidakberdayaan pada salah satu anggota relasi tersebut. Perlu sekali kita kembali merefleksikan selalu tujuan hidup kita dan apa pilihan hidup kita. Namun yang paling perlu kita sadari bersama bahwa manusia diciptakan untuk berbuat untuk melawan segala bentuk penindasan dan memerdekakan bagi yang tertindas. Kita yakin bahwa tidak ada arti hidup kita kalau tidak bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kedepan kita. Mari kita lukis kehidupan kita dengan menggoreskan tinta dengan beranekaragam warna yang kita sukai agar indah dan menpunyai spirit untuk membangun sebuah peradapan baru bagi sejarah manusia.
Mitos Motivasi: Antara Harapan dan Kenyataan
Tri Gozali, Jumat, 2008 November 14


- Adi W. Gunawan
The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams - Eleanor Roosevelt
Minggu lalu beberapa orang kawan dari sebuah bank nasional ternama mengajak saya makan siang sambil mendiskusikan detil acara yang akan mereka laksanakan, di mana saya adalah pembicara di acara tersebut. Saat menunggu makanan kawan saya, yang kebetulan adalah seorang Area Manager, bertanya, ?Pak Adi apa bisa memberikan seminar motivasi ??. ?Maksudnya ??, saya balik bertanya. ?Kami pernah mengundang pembicara untuk memberikan motivasi bagi staff kami. Apa Bapak juga bisa memberikan seminar motivasi untuk membangkitkan semangat staff ??, tanyanya lagi. Sebelum menjawab pertanyaan kawan saya ini, saya bertanya, ?Apa yang Ibu harapkan dari seminar motivasi ?? ?Kami ingin semangat kerja staff kami meningkat. Namun selama ini motivasi yang mucul setelah mengikuti seminar tidak bisa bertahan lama. Paling lama satu-dua hari. Setelah itu semangat kerja kembali ke keadaan semula seperti saat sebelum mengikuti seminar. Saya sendiri sudah sangat sering menghadiri berbagai seminar motivasi. Biasanya kalau saat seminar, motivasi saya akan sangat tinggi. Tapi satu dua hari setelah seminar, motivasi saya gembos seperti balon kehabisan udara. Mengapa bisa begini ya Pak ??, kejar kawan saya dengan penasaran.









Pernahkah anda mengalami seperti yang diceritakan kawan saya ini ? Saya sendiri telah mengalaminya. Kesulitan yang selalu ditemui setiap peserta seminar motivasi adalah motivasi yang mereka dapatkan di seminar tidak bisa bertahan lama. Mengapa ini terjadi ? Apakah ada cara untuk bisa mempertahankan motivasi ? Kalau ada, bagaimana caranya?
Saya mulai aktif menghadiri berbagai seminar motivasi sejak tahun 1994. Saya membaca sangat banyak buku motivasi, mendengarkan ratusan kaset seminar motivasi, dan bahkan sampai beberapa kali mengikuti seminar motivasi yang lamanya 2 hari, di luar negeri, yang dihadiri lebih dari 35.000 (tiga puluh lima ribu) orang dalam satu stadion. Saat di seminar biasanya saya membuat ?keputusan besar? untuk sukses, untuk berubah, untuk ini, untuk itu, dan masih banyak ?keputusan besar? yang lain. Namun apa yang terjadi setelah itu ? Semangat yang begitu menggebu-gebu dengan cepat hilang tak berbekas dan saya kembali seperti diri saya sebelum menghadiri seminar motivasi itu.
Pertanyaannya sekarang adalah, ?Apakah pembicara motivasinya tidak mampu memotivasi audiensnya ??. Wah, kalau soal memotivasi, mereka sungguh luar biasa. Saya katakan ?mereka? karena yang berbicara di seminar motivasi selama 2 hari itu adalah para pembicara kaliber internasional. Mereka adalah figur sukses yang menjadi contoh bagi banyak orang. Mereka telah berhasil mengubah hidup mereka dari orang biasa menjadi luar biasa. Mereka sukses secara finansial dengan income 6 digit, dan ini dalam dollar Amerika bukan rupiah.
Mereka banyak membantu orang lain, keluarganya bahagia, kondisi mental dan fisik sangat prima. Mereka adalah orang yang walk the talk. Bukan sekedar talk the talk seperti kebanyakan orang. Namun mengapa motivasi saya masih tetap seperti yo-yo ? Sebentar naik, sebentar turun ? Padahal saya sudah dimotivasi oleh pembicara yang sangat luar biasa ?
Cukup lama saya mencari jawaban atas pertanyaan ini. Dalam upaya mencari jawaban atas pertanyaan ini saya terus menghadiri berbagai seminar motivasi. Saya membandingkan style pembicara satu dengan pembicara lainnya. Saya mengajak diskusi dan bertukar pikiran dengan sesama peserta seminar. Diakui oleh peserta seminar, ada pembicara yang sangat bagus memotivasi audiens sehingga motivasi bisa bertahan lama. Ada yang motivasinya hanya bisa bertahan satu atau dua hari. Dari perbandingan yang saya lakukan saya mendapatkan satu pola yang konsisten. Pembicara motivasi yang mampu memotivasi audiens dengan baik, sehingga audiens tetap bersemangat untuk waktu yang lama, mempunyai kelebihan tersendiri. Meskipun demikian, motivasi ini tidak dapat bertahan seterusnya. Cepat atau lambat, seperti yang telah saya alami, motivasi ini akan berkurang dan akhirnya habis... bis.... seperti balon yang kehabisan udara.
Apa sebabnya ? Motivasi yang didapat saat mengikuti seminar adalah motivasi yang berasal dari luar atau motivasi ekstrinsik. Motivasi jenis ini tidak bisa bertahan lama. Untuk berubah dan mencapai sukses kita harus mempunyai motivasi yang tumbuh dari dalam (intrinsik). Pembicara motivasi yang lihay adalah pembicara yang mampu menimbulkan motivasi intrinsik dalam diri audiensnya dan mengajarkan cara mempertahankan motivasi itu, setelah audiens pulang ke rumah dan menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan. Jika audiens tidak diajarkan cara memelihara dan mempertahankan motivasinya maka motivasi itu pasti gembos dengan sendirinya.
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar dan bersifat sementara. Motivasi eksternal membuat kita sangat bersemangat, pada saat di seminar, namun tidak bisa membuat semangat itu bertahan lama. Motivasi eksternal dapat mempengaruhi kita untuk melakukan perubahan namun tidak bisa membuat perubahan bagi kita.
Mungkin anda akan bertanya, ?Mengapa motivasi yang berasal dari luar tidak dapat bertahan lama ??. Ini semua berhubungan dengan program pikiran. Motivasi eksternal membuat kita berpikir, dan ini adalah kerja pikiran sadar, bahwa kita dapat melakukan apa saja untuk mencapai semua impian hidup kita. Kita tentu ingin percaya bahwa kita bisa mencapai goal kita. Namun program pikiran, yang mempengaruhi 90% kemampuan berpikir kita, berkata lain, ?Ah.... goal itu nggak masuk akal. Saya nggak mungkin bisa mencapainya. Saya sudah gagal berulang kali. Latar belakang saya berbeda dengan si pembicara. Saya punya banyak masalah dan hambatan. Saya nggak bisa ini.... nggak bisa itu... Tentu saya akan sangat sulit berhasil?
Kembali saya ulangi pertanyaan, ?Mengapa motivasi yang berasal dari luar tidak dapat bertahan lama ?? Karena motivasi eksternal hanya mampu membuat perubahan yang bersifat sementara. Motivasi eksternal bekerja tidak sejalan dengan prinsip kerja otak dan pikiran bawah sadar.
Lalu, bagaimana caranya untuk bisa menghasilkan perubahan yang permanen ? Inilah rahasianya. Empowerment atau peningkatan diri bukanlah hasil dari proses kerja pikiran sadar. Empowerment adalah suatu pengalaman pribadi yang kita alami karena pikiran bawah sadar berhasil mencapai goal dan kemudian pengalaman ini naik ke level pikiran sadar dalam bentuk perasaan ?in control? terhadap hidup kita.
Kita bisa ?mencoba? untuk merasa berubah. Kita bisa menggunakan kekuatan kehendak (will power) kita. Kita bisa datang ke berbagai seminar, membaca berbagai buku, mendengarkan kaset-kaset motivasi, dan setelah itu, untuk beberapa saat, kita merasa lebih mampu mengendalikan diri dan lebih fokus. Meskipun demikian kita tetap tidak bisa berubah atau mengalami empowerment bila tidak mendapat dukungan pikiran bawah sadar kita.

Inti perubahan adalah kita harus mengganti program-program negatip yang ada di pikiran bawah sadar kita dengan program yang positip. Saat kita termotivasi untuk berubah kita memutuskan untuk meng-uninstall program negatip. Namun kita tidak diajarkan, di seminar motivasi itu, bagaimana cara untuk meng-install program positip.
Mengapa kita perlu mengganti program negatip dengan yang positip ? Karena program mental yang ada di pikiran bawah sadar adalah program lama ? program yang akan menolak setiap informasi yang tidak sejalan dengan informasi yang telah tersimpan sebelumnya. Sesuai dengan cara kerja pikiran, semakin lama suatu program ?menetap? di pikiran bawah sadar maka semakin kuat program itu. Salah satu hukum penting yang berhubungan dengan pikiran yaitu bila terjadi konflik antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar maka yang menang adalah pikiran bawah sadar.
Satu hal yang luar biasa mengenai program ini adalah bahwa setiap program bertindak seperti mahluk hidup yang mempunyai kehidupan sendiri. Saat kita akan mengganti program lama dengan yang baru, program lama ini akan melawan dengan segala cara untuk bisa bertahan ?hidup?. Itulah sebabnya mengapa orang biasanya sulit untuk melakukan perubahan.
Seorang pakar di bidang pikiran, yang bukunya baru-baru ini saya baca, malah mengatakan bahwa pikiran bawah sadar bekerja mirip dengan suatu jaringan komputer (network) yang terdiri dari sangat banyak komputer (baca: proses berpikir/program). Setiap komputer ini ada yang saling berbagai resource dan ada yang menutup diri tidak mau berbagi resource. Setiap komputer ini saling mempengaruhi.
Satu kisah menarik saya alami saat saya membantu seorang kawan memprogram ulang pikirannya. Selang beberapa saat, saya didatangi kawan saya ini dan sambil menangis ia berkata, ?Pak, saya merasa diri saya saat ini bukanlah diri saya yang sesungguhnya. Namun di sisi lain saya merasakan ada sesuatu yang baru dalam diri saya. Seakan-akan ada dua bagian dalam diri saya yang saling tarik ulur, saling bertempur. Ada apa yang dengan diri saya ??. Saya lalu menjelaskan bahwa ini adalah sesuatu yang normal. Saya pernah mengalami keadaan ini. Kawan saya yang lain juga pernah. Saya kemudian meminta ia meneruskan programming-nya. Jika ia terus bertahan dengan program barunya maka program ini akan semakin kuat dan akhirnya akan mengalahkan pengaruh program yang lama. Seminggu kemudian ia memberikan laporan bahwa ia sudah merasa jauh lebih baik dan program barunya yang menang.
Komputer Mental
Setelah membaca sejauh ini saya yakin anda pasti akan bertanya, ?Bagaimana melakukan pemrograman ulang pikiran bawah sadar ??. Sebenarnya mudah. Caranya sama dengan, namun sudah tentu tidak sesederhana, memprogram ulang komputer.
Sebuah komputer menerima input dan mengeluarkan output. Untuk mengubah output, kita mesti mengubah input atau mengubah program. Prinsip ini berlaku untuk pikiran bawah sadar. Kalau kita hanya mengubah input maka kualitas output dibatasi oleh program yang digunakan. Jika programnya buruk maka meskipun input diubah maka output tetap tidak bisa maksimal. Saat kita mencoba mengubah suatu pola perilaku atau cara berpikir dengan hanya mengubah input tanpa mengubah program yang ada di bawah sadar maka cepat atau lambat program lama ini akan memicu ulang pola perilaku dan cara berpikir yang lama. Dalam hidup, sering kali lebih mudah bagi kita untuk mengubah program dari pada mengubah input secara permanen.
Ada lima cara untuk masuk ke pikiran bawah sadar yaitu repetisi, identifikasi kelompok/keluarga, informasi yang disampaikan oleh figur yang dipandang mempunyai otoritas, emosi yang intens, dan hipnosis. Kita bisa menggunakan satu cara saja atau kombinasi dari beberapa cara sekaligus. Begitu kita dapat masuk ke pikiran bawah sadar maka akan sangat mudah untuk melakukan perubahan atau modifikasi program.
Pemrograman ulang bawah sadar ada banyak cara. Yang pertama adalah dengan mengubah self-talk kita (untuk self-talk, saya akan bahas di artikel tersendiri). Cara lain adalah dengan visualisasi kreatif, kisah sukses, simbol sukses, dan self-hypnosis. Yang lebih rumit adalah dengan bantuan seorang hipnoterapis yang berpengalaman. Khusus untuk hipnoterapi saya sarankan agar anda mencari orang yang benar-benar kompeten agar jangan sampai terjadi kesalahan prosedur terapi.
Cinta sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui namun pada apa yang telah dikerjakan tapi tidak diketahui. Kisah pengorbanan ibu adalah wujud sebuah cinta sejati yang tidak bisa dinilai dan digantikan dengan apapun. Inilah makna sesungguhnya dari sebuah cinta yang murni, cinta seorang ibu kepada anaknya tanpa pamrih.

Mari tebarkan cinta dengan ketulusan dan keiklasan, kita akan menemukan kebahagiaan sejati.
(Andrie Wongso)

Begitu banyak pengorbanan yang telah ibu lakukan selama ini dengan tanpa pamrih, sebuah cinta yang luar biasa. namun seringkali kita melupakan itu, kita begitu sering membuat Ibu kita menangis serta bersedih mendengar perilaku kita. tiada ibu yang pingin anaknya terlantar tidak bisa makan, banyak ibu-ibu yang kuat , mereka berjuang dengan segala upaya untuk bisa memberikan terbaik bagi anak dan keluarga. begitu banyak ibu-ibu yang berjuang tanpa pamrih dan tidak kita ketahui telah banyak memberikan kontribusi akan perkembangan kehidupan kita. jadi tidak ada yang patut kita ucapkan pada IBU-IBU YANG HEBAT. Kami berupaya segenap hati , untuk bisa memberikan kebahagian yang sejati bagi IBU-IBU ku, dengan berupaya memberikan yang terbaik bagi dunia ini.
Katakan, Lakukan, Tunjukan CINTAmu
Tri Gozali, Jumat, 2009 Januari 23


Banyak pria mengatakan bahwa ia bukan tipe orang yang mengucapkan kata-kata CINTA kepada seorang wanita. Ia lebih suka menunjukkan saja CINTA-nya. Lalu ada wanita yang mengatakan bahwa ia tidak percaya kata-kata CINTA sampai ia melihat seorang pria membuktikannya melalui perbuatannya. Lalu ada wanita lain lagi yang kesal karena kekasihnya tidak pernah mengatakan CINTA kepadanya, walau secara konsisten ia melakukan berbagai hal untuk menunjukkan itu.
Semuanya itu fine saja. Yang perlu diingat, itu adalah MODEL DUNIA orang-orang yang mengatakan hal ini. Itu adalah REPRESENTASI CINTA di PETA PIKIRAN mereka sendiri. Ini bisa saja berlaku dalam PETA orang lain bisa tidak. Setiap orang mempunyai REPRESENTASI sendiri-sendiri dalam pikiran mereka tentang CINTA.
Saya ingat lirik lagu 'Extreme' yang sempat tenar tahun 90-an, dengan 'More Than Words', yang pesannya, tidak cukup fungsi Auditory saja yang di-trigger, tapi juga visual, yakni tunjukkan sesuatu yang perlu saya lihat, atau lakukan sesuatu sehingga saya bisa rasakan. Lalu ada juga lirik lagu 'Wet Wet Wet', dalam lagunya 'Love is All Around' yang mengatakan 'If you really love me, come on and let it SHOWED', lalu di awal lagu ada lirik 'I FEEL it in my finger, I FEEL it in my toes'. Alias tunjukkan cintamu, biarkan saa merasak. Lalu Diana Ross berucap 'When you TELL me that you love me'.

Apa yang ingin saya katakan dengan ini?


REPRESENTASI CINTA itu bervariasi untuk siapa saja. Ada dua gap dalam mengungkapkan dan menangkap hal ini. Pertama, dalam mengungkapkan, kita kadang hanya menggunakan REPRESENTASI pribadi kita dalam menangkap. Hanya karena kita menganggap kita lebih senang orang lain menunjukkan cintanya dibanding mengucapkan, kita MEMILIH hanya melakukan berbagai hal untuk menunjukkan CINTA kita, misalnya. Kedua, dalam hal menangkap, kita kadang hanya mengharapkan partner kita memahami REPRESENTASI kita tanpa sama sekali mengungkapkannya. 'Ia seharusnya tahu', demikian dialog internal kita. Sayangnya hampir semua kita tidak berpasangan dengan paranormal.
Pikirkan dan lakukan hal yang simple saja. Karena CINTA, sebagaimana berbagai hal lain dalam hidup, memang seharusnya sederhana.
Pertama, kita tentu happy saat partner kita me-REPRESENTASI-kan CINTA-nya sesuai dengan REPRESENTASI kita. Saat kita ingin mereka KATAKAN, mereka KATAKAN. Saat kita ingin mereka LAKUKAN, mereka LAKUKAN. Jadi, bukan hanya tugas mereka semata untuk menyelidiki sampai frustrasi. Kita punya porsi untuk membantu mereka belajar bagaimana memenuhi REPRESENTASI kita. Dan ini, by the way, bukan hanya berarti memberikan sinyal-sinyal tertentu saja, lalu kita yang frustrasi karena mereka tidak 'mudeng' atau tidak kunjung bisa menangkap sinyal kita. Bila perlu, KATAKAN! Dan saat mereka benar-benar REPRESENTASI-kan sesuai keinginan kita, HARGAI dan APRESIASI! Karena ternyata ada yang malah bilang 'tumben', atau 'bener nih?'. Anda entah mau membunuh kemajuan ini atau mendorong lebih mau lagi.
Kedua, karena kita akan sangat menghargai saat REPRESENTASI kita dipergunakan, saat kita sebagai yang hendak me-REPRESENTASI-kan, gunakan REPRENSENTASI mereka! Kalau tidak tahu, tanya! Minta mereka mengajarkan kepada kita! Mencoba menangkap sinyal atau menebak, kadang berhasil, tapi kadang berantakan. Tanya dan pelajari dari mereka!
Cara paling aman dan nyaman? Saat kita hendak me-REPRESENTASI-kan, pergunakan semua sistem REPRESENTASI CINTA yang mungkin. KATAKAN CINTA Anda, TUNJUKAN, LAKUKAN sesuatu yang bisa mereka RASAKAN, gunakan sebuah WANGIAN tertentu yang bisa di-HIRUP, dan sesuatu yang bisa DIKECAPI. Kalau CINTA, ada PILIHAN untuk KATAKAN, LAKUKAN sesuatu untuk buktikan dan membuat pasangan RASAKAN, dan TUNJUKAN!
Antara Bakat, Pengetahuan, dan Keterampilan (talents – knowledge – skills)
Tri Gozali, Minggu, 2009 Maret 08


  ” suatu pola yang terus menerus berulang dari pikiran, perasaan atau perilaku seseorang yang dapat diterapkan secara produktif.”



Kita semua suda sering mendengar bahwa semua orang itu mempunyai bakat yang terpendam, tulisan ini mengupas tentang apa beda bakat, pengetahuan dan ketrampilan.
Kekuatan atau kelebihan kita merupakan gabungan dari ketiga hal tersebut, yaitu bakat, pengetahuan, dan keterampilan. Apakah bedanya bakat, pengetahuan, dan keterampilan. Bakat adalah pola pikir, perasaan, atau perilaku alami yang kita miliki. Pengetahuan adalah fakta-fakta dan pelajaran yang kita pelajari dalam hidup ini. Keterampilan adalah hal-hal atau langkah-langkah yang kita kuasai karena kita melatih atau melakukannya secara terus-menerus.

Sebagai contoh, seseorang memiliki bakat atau talenta di bidang musik. Jika dia terus belajar (misalnya menulis dan membaca not balok atau belajar cara komposisi misalnya), kemudian juga dia berlatih terus secara konsisten minimal 6 jam sehari selama lebih dari sepuluh tahun, dan senantiasa fokus pada bidang tersebut, dapat dipastikan dia akan menjadi musisi yang terkenal.

Apakah Bakat Itu?
Bakat sering dijelaskan sebagai ” suatu kemampuan atau kebisaan alami”, tetapi para penulis buku Now, Discover Your Strengths mendefinisikan talenta atau bakat sebagai ” suatu pola yang terus menerus berulang dari pikiran, perasaan atau perilaku seseorang yang dapat diterapkan secara produktif.” Jadi jika misalnya anda adalah orang yang selalu ingin bertanya, maka hal tersebut merupakan talenta anda.
Beberapa contoh yang dimaksudkan dengan bakat oleh para penulis buku tersebut antara lain: inquisitive, competitive, persistent, responsible bahkan sifat-sifat negatif seperti obstinate (keras kepala), nervous, bahkan penyakit seperti dyslexia (kesulitan dalam merangkai kata-kata yang sulit) merupakan talenta jika kita justru dapat mendayagunakannya secara produktif dalam membantu kita meningkatkan unjuk kerja kita.

Pengetahuan dan Keterampilan
Jika talenta adalah pemberian alami yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, pengetahuan dan keterampilan adalah aspek dalam kekuatan kita yang dapat kita perbaiki, kita tambah dan kita tingkatkan. Ada dua jenis pengetahuan, yaitu: factual knowledge dan experiential knowledge (pengetahuan faktual dan pengetahuan yang berdasarkan pengalaman).


Pengetahuan faktual adalah pengetahuan dasar yang harus dimiliki seseorang untuk mempelajari atau menguasai suatu bidang tertentu. Misalnya Anda belajar bahasa, pengetahuan faktual yang harus dimiliki adalah vocabulary atau arti setiap kata dalam bahasa yang kita pelajari.

Pengetahuan jenis kedua yang harus kita kuasai biasanya tidak diajarkan di sekolah atau tidak ditemukan dalam buku panduan. Pengetahuan ini tumbuh dan berkembang dari pengalaman karena kita melakukan pekerjaan atau mempraktekkan pengetahuan faktual yang kita miliki. Setiap situasi atau kondisi menawarkan peluang untuk menambah pengetahuan eksperiensial kita, sedangkan setiap proses belajar menambah pengetahuan faktual kita.

Keterampilan merupakan pengetahuan eksperiensial yang dilakukan secara berulang dan terus-menerus secara terstruktur sehingga membentuk kebiasaan dan kebisaan baru seseorang.
Jadi akhirnya yang disebut dengan kekuatan (strengths) kita yang dapat menjadikan kita yang terbaik dalam bidang tertentu adalah gabungan dari adanya bakat, pengetahuan yang memadai, dan keterampilan karena berlatih secara konsisten dalam jangka panjang. Masalahnya adalah banyak dari kita tidak mengetahui apa sebenarnya bakat atau kekuatan kita. Hal inilah yang menjadi tema utama buku Now,

Discover Your Strengths.
Kedua penulis atau organisasi mereka, the Gallup International Research & Education Center , telah menciptakan suatu program revolusioner untuk membantu para pembacanya mengidentifikasi talenta atau bakat mereka, mengembangkannya menjadi daya kekuatan, dan mencapai unjuk kerja yang konsisten dan mendekati sempurna.

Inti dari buku tersebut adalah StrengthsFinder® Profile yang berbasis internet yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi talenta seseorang. Program tersebut memperkenalkan sebanyak 34 tema dominan dengan ribuan kemungkinan kombinasi yang membentuk kekuatan atau kelebihan seseorang.
Dalam mengembangkan program tersebut, Gallup telah melakukan pengamatan dan riset terhadap lebih dari dua juta individual selama lebih dari 30 tahun penelitian. Hasil riset ini akan membantu kita untuk dapat mengenali talenta kita dan fokus sehingga kita dapat mencapai unjuk kerja yang mendekati sempurna secara konsisten (consistent, near-perfect performance) .

Untuk dapat mengidentifikasi talenta kita, maka kita harus terlebih dulu mengetahui nomer identifikasi (ID number) yang ada di balik sampul buku tersebut, yang merupakan kunci akses kepada program StrengthsFinder® Profile yang bisa kita akses melalui internet. Jika kita sudah mengetahui tema kepribadian kita – apakah kita termasuk Achiever, Activator, Futuristic, Strategic, atau Maximizer – kita akan dapat mempelajari bagaimana mendayagunakan talenta tersebut untuk mengembangkan dan membangun kekuatan yang menjadikan kita berhasil dalam setiap bidang apapun yang sesuai dengan kekuatan kita tersebut.

Demikan pula kita seringkali tidak menyadari potensi terbaik atau talenta yang diberikan Tuhan kepada kita. Jika kita dapat mengenali dan menemukan talenta tersebut, yang perlu kita lakukan adalah senantiasa terus menerus mengembangkan talenta tersebut melalui proses pembelajaran terus menerus (continuous learning) dan berlatih dengan keras sampai kita mencapai consistent, near-perfect performance.
KETAWALAH !
Tri Gozali, Sabtu, 2009 April 04


Kita seringkali melihat ketawa itu merupakan suatu hal yang tidak baik, bahkan tradisi kita melarang kita tertawa dengan terbahak-bahak atau kelihatan gigi, apalagi bagi kaum perempuan. Padahal pada saat kita tertawa diafragma, abdomen, saluran pernafasan, muka, kaki dan bagian belakang badan secara tidak langsung ‘digerakkan’ serentak untuk bekerja. Pergerakan ini yang dianggap senam untuk bagian tengah badan sebenarnya turut membakar kalori.

Dari beberapa penelitian mendapati, ketawa sebanyak 100 kali mempunyai manfaat sama dengan bersenam 10 hingga 15 menit. Ketawa membantu merangsang proses pemulihan dengan merendahkan tekanan darah dan melancarkan aliran darah.

Apabila kita ketawa, badan menghasilkan sel-T yaitu sel darah putih dan sejenis protein yang penting dalam sistem pertahanan badan. Ketawa juga mengurangi pengeluaran hormon tekanan. Dari hasil Penelitian pada saat kita ketawa, satu gelombang elektrik mengalir dalam otak.

Banyak bagian otak, termasuk bagian yang mengelola emosi, kecerdasan dan gerak, saling berhubung ketika kita ketawa.



• Meningkatkan kekebalan tubuh .

• Ketawa bukan saja mengurangi tekanan, tetapi menghilangkan rasa marah.

Antara manfaat ketawa yang lain ialah:

• Merendahkan tekanan darah.

• Merangsang mood.

• Meningkatkan daya tahan tubuh.

• Memperbaiki fungsi otak.

• Melindungi jantung.

• Merapatkan hubungan dengan orang lain.

• Melegakan perasaan.


Malah, ketawa juga boleh meningkatkan upaya tubuh melawan penyakit seperti tekanan darah tinggi, strok, artritis, ulser dan mengurangi resiko serangan jantung.

Bahkan, ada juga penelitian menghasilkan bahwa ketawa juga dapat melancarkan sistem pencernaan dan penyerapan nutrien dari makanan.

Namun paling penting ialah ketawa boleh menguatkan kesehatan mental. Ketawa pada diri sendiri juga bisa mengubah persepsi kita terhadap masalah dihadapi. Mungkin anda tidak sadar, ketawa basi membantu kita menangani masalah atau tekanan dengan lebih baik.

Maka mulai hari ini, banyaklah ketawa. Yang dilarang Ketawa sendiri dipinggir jalan tanpa sebab.... he he 
Dahulu kala, hiduplah seorang guru yang terkenal bijaksana. Pada suatu pagi, datanglah seorang pemuda dengan langkah lunglai dan rambut masai. Pemuda itu sepertinya tengah dirundung masalah. Tanpa membuang waktu, dia mengungkapkan keresahannya: impiannya gagal, karier, cinta, dan hidupnya tak pernah berakhir bahagia.

Sang Guru mendengarkannya dengan teliti dan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Dia taburkan garam itu ke dalam gelas, lalu dia aduk dengan sendok.

" Coba minum ini, dan katakan bagaimana rasanya?" pinta Sang Guru.

"Asin dan pahit, pahit sekali," jawab pemuda itu, sembari meludah ke tanah.

Sang Guru hanya tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga di hutan dekat kediamannya. Kedua orang itu berjalan beriringan dalam kediaman. Sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Sang Guru lalu menaburkan segenggam garam tadi ke dalam telaga. Dengan sebilah kayu, diaduknya air telaga, membuat gelombang dan riak kecil.

Setelah air telaga tenang, ia pun berkata, "Coba, ambil air dari telagaini, dan minumlah."

Saat tamu itu selesai meneguk air telaga, Sang Guru bertanya, "Bagaimana rasanya?"

"Segar," sahut pemuda itu.

"Apakah kamu masih merasakan garam di dalam air itu?" tanya Sang Guru.

"Tidak," jawab si anak muda.

Sang Guru menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk bersimpuh di tepi telaga.


"Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan seumpama segenggam garam. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.Tetapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita pakai. Kepahitan itu, selalu berasal dari bagaimana cara kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan atau kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang boleh kamu lakukan: lapangkanlah dadamu untuk menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Luaskan cara pandang terhadap kehidupan. Kamu akan banyak belajar dari keluasan itu."

"Hatimu anakku, adalah wadah itu. Batinmu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah hatimu seluas telaga yang mampu meredam setiap kepahitan. Hati yang seluas dunia!"

Keduanya beranjak pulang. Sang Guru masih menyimpan "segenggam garam" untuk orang-orang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan hati.
(Kalyana)
Mari Belajar dari Ulat
Tri Gozali, Sabtu, 2009 Mei 02


Bagi penggemar tanaman atau yang memiliki hobi berkebun, seringkali menemukan binatang yang menjengkelkan, dimana dedaunan muda yang tumbuh segar, menjadi tak beraturan dan bolong-bolong bahkan habis dan tinggal tangkainya saja. Ternyata setelah kita perhatikan ada hewan yang biasanya berwarna hijau, sehijau dedaunan untuk kamu flase, binatang tersebut adalah ulat.
Ulat adalah salah satu binatang yang sangat rakus dalam melahap hijaunya dedaunan tanaman yang kita sayangi. Rasa marah yang sangat bila kita jumpai tanaman kesayangan kita telah habis dedaunannya, bahkan hanya tinggal ranting-ranting saja. Sedih dan marah rasanya karena usaha kita terasa terampas begitu saja karena ulah sang ulat.
Dibalik kekesalan dan rasa marah, pernahkah kita mencoba untuk melihat atau sedikit tertegun mengernyitkan dahi atas ulah sang ulat tersebut atau sebaliknya kita membunuhnya untuk melampiaskan kekesalan hati, setega itukah?
Hasil yang diakibatkan oleh ulah sang ulat memang sangat mengesankan bila dibanding dengan wujud ulat yang lemah dan lunak tubuhnya.
Melihat dari akibat yang dihasilkan maka dapat kita katakan bahwa karakter ulat adalah pekerja keras dalam menggunduli dedaunan tanaman kita, seakan-akan mereka seperti dikejar deadline dan harus buru-buru untuk menyelesaikan. Hasilnya sangat mengesalkan sekali buat kita, yaitu tanaman yang gundul dalam waktu yang relatif singkat dan sekali lagi sungguh mengesankan.
Dalam menjalani misinya sang ulat tak membiarkan sedikit waktu terbuang. Sang ulat baru berhenti ketika sampai pada saat yang ditentukan dimana ia harus berhenti makan untuk menuju ke dalam kondisi puasa yang keras. Puasa yang sangat ketat tanpa makan tanpa minum sama sekali, dalam lingkupan kepompong yang sempit dan gelap.


Pada masa kepompong ini terjadi sebuah peristiwa yang sangat menakjubkan, masa dimana terjadi transformasi dari seekor ulat yang menjijikkan menjadi kupu-kupu yang elok dan indahnya dikagumi manusia. Sang kupu-kupu yang terlahir seakan-akan menjadi makhluk baru yang mempunyai perwujudan dan perilaku yang baru dan sama sekali berubah.
Haruskah kita membiarkan begitu saja sebuah peristiwa yang sangat indah dan mengesankan ini, tentu tidak. Sebenarnya kita patut malu bila melihat tabiat ulat yang pekerja keras. Ulat seakan tak mempunyai waktu yang terluang dan terbuang sedikitpun. Waktu yang tersedia adalah waktu yang sangat berharga bagi ulat untuk menggemukkan badan sebagai persiapan menuju sebuah keadaan dimana diperlukan energi yang besar yaitu masa kepompong, seakan dikejar- kejar oleh deadline sehingga sang ulat tak pernah beristirahat ejenakpun untuk terus melahap dedaunan.
Berpacunya sang ulat dengan waktu, ternyata disebabkan sang ulat telah mempunyai sebuah tujuan yang sangat jernih dan jelas yaitu mengumpulkan semua potensi yang ada untuk menghadapi satu saat yang sangat kritis yaitu masa kepompong, dimana pada masa kepompong tersebut dibutuhkan persiapan yang prima. Datangnya masa kepompong adalah sebuah keniscayaan, maka sang ulat mempersiapkan dengan kerja keras untuk menghadapinya.
Sebuah persiapan diri dengan kerja keras dilakukan juga pada hewan- hewan yang mengalami musim dingin.Dimana untuk menghadapi masa sulit di musim dingin, banyak hewan yang melakukan hibernasi selama musim dingin di gua-gua atau liang-liang, agar terhindar dari ganasnya musim dingin. Agar tubuh tetap hangat dan tersedianya energi maka sebelum menjelang musim dingin, hewan-hewan tersebut akan menumpuk lemak sebanyak-banyaknya di dalam tubuhnya, untuk dipakai sebagai bekal dalam tidur panjangnya.
Lalu coba kita berkaca dan mereview diri kita, adakah semangat yang luar biasa selayaknya ulat yang telah menggunduli dedaunan, bukankah sebuah masa depan dan tanggung jawab yang begitu beratnya harus kita pikul dan tunaikan. Namun kita terbuai dan masih sering suka bermain- main, selayaknya tertipu oleh permainan yang sangat melenakan.
Masa-masa dalam kehidupan kita sebagai individu atau kelompok, pasti tak akan pernah luput dari masa yang menyenangkan dan kemudian digantikan masa-masa yang sulit, itu adalah sebuah kepastian, sepasti bergantinya musim hujan disongsong oleh musim kemarau yang memayahkan.
Janganlah kita terlena bahkan kalah dengan hewan yang bernama ulat yang mempunyai etos kerja unggul dan memiliki pola pandang yang jauh ke depan yang meniti masa depan tersebut dengan kerja keras, karena masa depan dengan kesulitan dan cobaan itu pasti akan datang dan menghampiri kita, maka persiapan yang matang dan kerja keras yang mampu menolong kita dan bukan kemalasan dan menunda-nunda pekerjaan.
Have a positive day! 
HIDUP kita 'Nasib' atau 'Takdir'
Tri Gozali, Jumat, 2009 Mei 29


Sangat menarik untuk melihat beberapa dari kita begitu yakin dengan 'nasib' buruk kita, atau 'takdir' kita untuk tidak sukses atau tidak berhasil di bidang kita. Apalagi seolah kalau kita melakukan sesuatu untuk lebih berhasil atau lebih sukses dari kondisi kita sekarang, berarti kita 'melawan' takdir atau nasib tadi. Lebih menarik lagi, beberapa kita merasa tidak menginginkan hal-hal lebih baik untuk kita, karena menurut kita 'takdir' kita adalah apa yang sedang kita hidupi dan nikmati sekarang. Bahkan, walau sejarah sudah membuktikan berkali-kali betapa orang-orang tertentu melewati batas normal dan menghasilkan yang luar biasa sekalipun, kita hanya sampai batas kagum, dan bergumam, "Itu memang sudah 'takdir' mereka!"

  Yang jadi pertanyaan khas NLP adalah: darimana kita tahu bahwa itu 'takdir' kita? Bagaimana kita sampai pada kesimpulan bahwa itu adalah 'nasib' kita? Bagaimana pula kita yakin mengenai takdir orang lain?


Oke, mari kita lihat beberapa kemungkinan.
Satu, kita sudah berusaha berkali-kali, tapi tidak melihat dan merasakan perubahan. Generalisasi mudah: sudah takdir saya untuk 'tetap' begini.
Dua, kita sudah menjalankan beberapa inisiatif, tapi tidak melihat dan merasakan perubahan. Generalisasi mudah: saya sudah coba 'semua' cara tapi keadaan tidak berubah, saya sudah ditakdirkan begini.
Tiga, kita sudah melihat beberapa orang dalam jangkauan peta realita kita yang mirip status atau latar belakang dengan kita, yang tidak berhasil atau ber-'nasib' buruk. Generalisasi sederhana: mereka juga tidak berhasil, saya tidak lebih baik dari mereka!
Empat, kita melihat atau mendengarkan betapa di luar sana persaingan dan kompetisi di konteks yang kita geluti semakin sempit dan terlalu banyak orang yang bermain di lapangan yang sama. Generalisasi mudah: saya tidak lebih baik dari mereka yang bersaing, mana mungkin ada kesempatan untuk saya?


Lima, ...........Anda bisa mengisi sendiri dengan asumsi Anda mengenai kemungkinan lain.
Nah, yang menarik, dari hal-hal di atas, walaupun menyangkut asumsi 'nasib' atau 'takdir', ternyata bentuknya adalah GENERALISASI dari apa yang dilihat, didengar, dialami. Tentu saja, tidak ada satupun kita yang benar-benar mendapatkan 'bisikan' dari Tuhan bahwa 'nasib' atau 'takdir' kita sudah demikian? Tentu saja tidak satupun dari kita 'berbincang-bincang' dengan Tuhan lalu mendapatkan penjelasan langsung dari Tuhan tentang apa yang menjadi 'nasib' kita, bukan? Kita hanya menyimpulkan saja! Kita hanya membuat kesimpulan berdasarkan jangkauan penginderaan kita saja, bahwa itu 'nasib' atau 'takdir' kita.
Lalu, kalau begitu, darimana kita tahu 'nasib' kita sebenarnya? Bagaimana kita tahu 'takdir' kita? Kalau memang kita percaya bahwa setiap kita hidup dalam garis yang sudah ditetapkan oleh Tuhan, apakah ada cara untuk mengetahuinya?
Apakah dari peramal nasib? Apakah dari guratan tangan? Apakah dari tanggal lahir? Apakah dari zodiac? Shio? Atau dari setiap langkah kita? Atau dari setiap kejadian yang kita alami?
Atau, apakah kita boleh berasumsi hanya dari pengalaman dan perasaan kita saja? Dan sementara kita mau berasumsi, apakah kita diam, menunggu perkembangan 'nasib', atau kita boleh tetap melakukan sesuatu untuk mencari 'nasib' kita yang sebenarnya? Sampai di mana kita berhenti dan MEMUTUSKAN bahwa itu 'nasib' kita? Bagaimana kita tahu?
Saya pernah tuliskan ini mengenai 'batasan' kita; bahwa BETUL SEKALI manusia punya keterbatasan. BETUL SEKALI manusia punya batasan. Dan dalam terminologi lain, batasan ini bisa serupa dengan asumsi 'nasib' atau 'takdir'. Dan memang, sangat mungkin manusia punya batasan masing-masing atau 'nasib' atau 'takdir' masing-masing. Tapi tidak satupun dari kita yang tahu batasan tersebut. Kita tidak tahu secara pasti batasan kita atau 'nasib' atau 'takdir' kita masing-masing. Kita hanya berasumsi, kita hanya berpersepsi mengenai batasan tersebut, sebatas penginderaan kita saja. Sebatas penglihatan, pendengaran, pengalaman kita saja. Dan, kalau memang kita tidak tahu secara pasti batasan ini, bukankah menarik mencari tahu dengan terus mendaki, naik, berkembang, bertambah baik, pintar, mampu, dan seterusnya? Dan kadang malah mengejutkan diri kita sendiri dengan apa yang bisa kita capai?
Beberapa kita akhirnya berhenti melakukan apapun dan membuat kesimpulan atau asumsi final tentang 'nasib' kita, sementara beberapa tidak pernah berhenti 'mencari' dan terus melakukan apapun. Persamaannya: sama-sama tahu bahwa ada 'batasan' atau ada 'takdir' untuk setiap manusia. Perbedaannya: satu berhenti mencari, satu terus mencari. Ada persamaan satu lagi: di titik KEPUTUSAN tersebut, keduanya sama-sama MEMUTUSKAN mengenai 'batasan'-nya. Yang berhenti MEMUTUSKAN bahwa itulah batasan atau 'nasib' atau 'takdir'-nya, sedangkan yang terus mendaki MEMUTUSKAN bukan itu batasannya atau 'nasib'-nya tidak berhenti di situ.
Anda yang mana? Sampai batas mana Anda bersedia terus berjalan? Sampai batas mana Anda bersedia memberikan segalanya?

Have a positive day!
Aset paling berharga bagi banyak orang adalah juga aset yang paling belakangan dihargai. Aset itu, bila ditangani dengan semestinya, akan mampu memberikan hasil secara dramatis. Aset yang tidak dapat dikenakan harga setinggi apapun. Itulah otak manusia, pikiran dan proses berfikir.
Otak merupakan kawasan penyimpanan yang kapasitasnya luar biasa, menjadi pentinglah untuk berhati-hati di dalam mengisinya. Sebagian orang mempunyai otak yang penuh dengan pemikiran dan pengalaman negatif. Mereka akan secara terus-menerus menanamkan masukan saya tidak mampu dengan setumpuk alasan mengapa mereka tidak mampu. Sehingga ketika dihadapkan pada sebuah kesempatan atau tantangan baru, otak mereka, ketika ditanya, mengirimkan jawaban : Tidak, kamu tidak mampu, atau tanggapan lain semacam itu.
Lima langkah yang diperlukan untuk membangun kepercayaan diri dan yang pada gilirannya membangun rasa percaya diri bagi motivasi diri dari dalam.
Hindari mencari-cari alasan
Begitu banyak orang mengurungkan niat mereka dengan mengajukan alasan yang tidak masuk akal dan samasekali salah. Seperti :
- Saya tidak bisa
- Saya tidak mampu sebab...
- Pendidikan saya belum memadai
- Saya sudah terlalu tua
- Saya masih terlalu muda, dll
Siapapun dapat mencari alasan bagi hampir segalanya, maka dalam membangun kepercayaan diri, jangan sekali-kali membuat alasan. Hal itu mungkin sangat menyenangkan dan menentramkan hati, tetapi alasan-alasan hanya akan menghamabat seseoarang dari pencapaian sasaran. Ingatlah bahwa otak Anda adalah kawasan penyimpanan -- apa yang Anda masukkan pada gilirannya akan keluar lagi, jadi gantilah penyisipan hal-hal negatif dengan hal-hal positif.


Gunakan Daya Imajinasi
Otak dengan kapasitasnya yang tidak terbatas dapat membantu Anda dengan tanpa batasan mencapai ambisi hidup jika Anda memberinya kesempatan. Biarkan dia menggambarkan diri Anda sebagai pribadi yang Anda inginkan. Dengan jelas menggambarkan apapun wujud yang Anda inginkan. Semakin Anda memikirkan itu semua semakin besar kepastian akan suatu hasil yang positif.
Jika Anda terus menerus membiarkan pikiran Anda dipenuhi dengan bermacam-macam pemikiran mengenai penyakit dan kesehatan yang buruk, Anda hampir pasti akan mengalami penyakit yang Anda pikirkan. JIka Anda terus menerus memikirkan hasil negatif tentang pergaulan atau karier bisnis, pemikiran itu pada gilirannya akan mengakar dalam diri Anda. Maka dalam proses membangun kepercayaan diri dengan menmggunakan proses kesan daya imajinasi otak, pentinglah untuk menjadi yakin bahwa apa yang sedang Anda pikirkan dan lihat dengan jelas adalah hal yang positif. Hal yang positif itu harus memungkinkan kesan positif pada diri Anda dan peningkatannya, serta pemikiran positif itu harus mengarah ke sasaran Anda, cita-cita dan kebahagiaan dalam hidup.
Jangan Takut Gagal
Kegagalan telah mengahalangi begitu banyak orang sehingga mereka mundur sebelum mencoba, berbuat atau meraih keberhasilan sebab mereka tidak mampu menerima terminologi dimana ada kemungkinan untuk gagal. Sebagian orang benar-benar tidak pernah mencoba sesuatupun sebab rasa takut gagal ini telah menguasai otak mereka selama bertahun-tahun. Setiap hari mereka memikirkan kegagalan ini sehingga mereka tidak pernah sungguh-sungguh melakukan sesuatu dan pada akhirnya mereka tidak percaya diri dan penuh keraguan.
Penampilan Membentuk Kepercayaan Diri
Penampilan luar memang bukan segalanya. Kadang-kadang perlu untuk membelanjakan uang demi penampilan luar yang menarik, karena dengan penampilan luar yang menarik memberi kesempatan yang ada dalam diri Anda untuk merasa baik. Tetapi haruslah tetap bersikap realistis. Sebagian orang bersikap berlebihan dalam penampilan mereka dan pada akhirnya semua itu hanya demi kepuasan ego mereka.
Susunlah Catatan Mengenai Sukses Yang Diperoleh
Setiap orang pernah mencapai sukses dalam hidupnya. Cara mengumpulkan catatan sukses masa lalu sangat sederhana. Pikirkan balik sukses Anda yang paling awal yang mungkin terjadi pada masa sekolah ketika memenangkan lomba balap kelereng atau balap karung. Mungkin juga berawal dari ucapan selamat ketika memenangkan lomba mengambar atau melukis. Ini bisa dulakukan secara lisan pada suatu audio kaset atau buku catatan. Anda bisa melihat kembali catatan dan memperbaharui aset paling berharga Anda dengan kenangan akan sukses tersebut.
Motivasi hanya dapat mengabadikan diri berdasarkan harapan. Untuk memotivasi diri, seseorang harus memiliki harapan tentang sebuah masa depan. Oleh karena itu dalam memotivasi diri seseorang bertanggung jawab untuk menciptakan sendiri harapannya.
Disarikan dari buku Sukses Memotivasi karangan Richard Denny
Have a positive day!
Salam Inspirasi
(Mohamad Yunus)
THE POWER WITHIN YOU
Tri Gozali, Minggu, 2009 Juni 21


Pada sebuah festival kesenian seorang penjual balon melepaskan satu balon warna hijau ke udara, dan beberapa saat kemudian dia melepaskan satu buah balon lagi. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menarik perhatian pengunjung festival.

Kemudian seorang anak berumur 6 tahun menghampiri penjual balon tersebut, dan bertanya "Kalau balon berwarna merah dilepaskan apakah bisa terbang ke udara juga ?"

Kemudian si penjual balon berkata "Yang membuat balon tersebut terbang ke udara bukan karena warnanya. Tidak peduli mau warna merah, hitam, biru, atau warna lainnya semuanya tetap bisa terbang. Karena yang membuatnya bisa terbang ke udara adalah gas yang terdapat dalam balon tersebut”.

Cerita yang begitu luar biasa ini saya kutip dari buku international best seller karangan Shiv Kera berjudul You Can Win. Pada dasarnya balon dalam cerita tersebut sama seperti manusia. Manusia dapat berhasil mencapai puncak kesuksesan karena kekuatan yang dimiliki dari dalam dirinya sendiri.

P.O.W.E.R atau Kekuatan seperti apa yang mampu membuat seseorang lebih berhasil dari sebelumnya ?


P = Positive
Apapun yang Anda pikirkan, Anda katakan, Anda perbuat lakukanlah dengan positif. Berawal dari pikiran atau mind-set kita. Jika Anda mau menanam dan memelihara mind-set yang negatif, konsekuensinya apa yang dihasilkan dari pikirkan tersebut tidak akan positif.

O = Optimist
Melihat kondisi sulit, mendengar komentar negatif orang lain terhadap kita, mengalami kegagalan terus menerus umumnya membuat kita menjadi down dan pesimis. Manusiawi sekali memang, tapi mau sampai kapan jadi pesimis ?, Seumur hidup ? Saya lebih memilih bangkit dan coba lagi. Gagal dan mengalami penolakan sudah biasa, tapi yang luar biasa adalah keyakinan dalam diri setiap orang.

W = Willingness
Yakin saja tidak cukup, seseorang memang harus ada kemauan dan action untuk mewujudkannya. Kalau ditanya mau berhasil ?, pasti semua mau berhasil. Tapi kata orang bijak will is not enough, you have to do. Kalau memang sudah tidak ada kemauan berhasil, ini perkara sudah repot. Orang tersebut harus menolong dirinya sendiri

E = Enthusiasm
Manusia kalau tidak punya antusiasme sama seperti mobil kehabisan bensin. Sebagus dan semahal apapun mobilnya kalau tidak ada bensin percuma saja. Sama seperti kita kalau punya impian yang luar biasa, mind-set yang positif, tapi ketika mulai action tidak punya antusiasme maka semuanya sia-sia.

R = Refill
Batu baterai saja ada waktunya habis, apalagi dengan kekuatan dalam diri kita. Adalakalanya kita memasuki masa sulit, sehingga kekuatan dalam diri kita semakin melemah. Apa yang harus kita lakukan ? Isi ulang (refill) kekuatan Anda. Dengan apa ?
Isi dengan sesuatu yang mampu meningkatkan power Anda kembali. Baca buku, fokus pada achievement pada masa lalu, bangkitkan kembali potensi, masukkan informasi yang positif ke telinga Anda.

Jadi jangan khawatirkan latar belakang Anda, apapun pendidikan Anda baik itu lulusan lokal maupun lulusan impor, pesona fisik Anda cantik atau kurang cantik....karena bukan itu semua yang menentukan seberapa tingginya Anda akan mencapai kesuksesan tapi lebih kepada POWER yang ada dalam diri Anda.
Pablo Ruiz Picasso (25 Oktober 1881 – 8 April 1973) adalah seorang seniman yang terkenal dalam aliran kubisme dan dikenal sebagai pelukis revolusioner pada abad ke-20. Jenius seni yang cakap membuat patung, grafis, keramik, kostum penari balet sampai tata panggung. Lahir di Malaga, Spanyol 25 Oktober 1881 dengan nama lengkap Pablo (or El Pablito) Diego José Santiago Francisco de Paula Juan Nepomuceno Crispín Crispiniano de los Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Ruiz Blasco y Picasso López. Ayahnya bernama Josse Ruiz Blasco, seorang profesor seni dan ibunya bernama Maria Picasso Lopez.Pendidikan

Picasso memiliki sifat yang selalu ingin belajar. Perbedaan kota atau negara bukan suatu halangan untuk memperoleh beragam ilmu. Di usia 14 tahun, ia lulus ujian masuk School of Fine Arts di Barcelona dan dua tahun pindah ke Madrid untuk belajar di Royal Academy. Tak lama kemudian dia kembali lagi ke Barcelona dan bergabung di Els Quatre Gats, tempat para penyair, artis dan kritikus untuk tukar menukar ide yang didapat dari luar Spanyol. Pada usia 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, kota pusat seni dunia pada masa itu.

[sunting]
Karya-karya

Demoiselles d'Avignon

Picasso menghasilkan 20.000 karya dalam hidupnya. Yang menarik, Picasso sering berganti gaya lukisan. Ini bisa terjadi karena Picasso memiliki banyak teman. Seperti dari gaya lukisan biru dan merah jambu (karena lukisan didominasi warna biru dan merah jambu) berubah drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya dengan Georges Braque.

Gaya kubisme inilah yang mengejutkan dunia seni, karena mengubah persepsi orang akan suatu keindahan seni. Kalau sebelumnya lukisan wanita mudah dikenali wajah modelnya, oleh Picasso dibuat drastis sehingga bentuk lukisannya sulit dikenali lagi, seperti yang ia tuangkan lewat karya Demoiselles d'Avignon. Ini bukan berarti Picasso sembarangan saja membuat lukisan. Ia sebelumnya telah mempelajari karya pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya (patung primitif) yang biasanya berbentuk melengkung dan tidak proporsional.

Ketidaksembarangan Picasso juga dibuktika dengan beberapa eksperimen yang sering dilakukannya, terutama pada perspektif dan distorsi yang ada pada suatu lukisan. Sehingga gaya kubisme temuan Picasso ini mengubah wawasan dunia akan penilaian suatu lukisan. lukisan bukan saja sebagai keindahan seni, tetapi merupakan pula sebagai hasil penelitian dan eksperimen.

[sunting]
Inspirasi dari Kenyataan Hidup

Picasso adalah seniman yang melankolis, berkepribadian kuat, egois dan hidupnya sangat bebas. Tak heran, karya karyanya banyak mencerminkan kepribadiannnya itu. kepribadiannya yang kuat, egois dan bebas, banyak terlihat dari karya seninya yang berkesan kontroversial dan sangat ekspresif, beda dari yang pernah ada sebelumnya. Di sisi lain, kemelankolisan Picasso terungkap dari sifatnya yang sangat sensitif serta rinci dalam menilai suatu kenyataan hidup. Ia sanggup membuat kenyataan hidup itu sebagai sumber inspirasi karyanya. Misalnya. lukisan Mesra Cinta (periode biru) yang bersuasana muram dan pesimis, mencerminkan masa-masa sulit Picasso di tengah situasi yang kompetitif. Lukisan Guernica yang menjadi pusat mata di Museum Reina Sofia (Madrid) adalah goresan tangan dari hasil ingatannya pada tragedi berdarah awal tahun 1930-an di daerah Basque, Guernica terjadi ketika perang sipil dan jatuhnya ratusan bom. Kemudian burung merpati, simbol perdamaian dunia, ternyata juga merupakan rancangannya. Picasso menyelesaikan seni grafis itu setelah terisnpirasi oleh burung Melanesia, pemberian Henri Matisse.

Lebih unik lagi, Picasso juga menjadikan wanita sebagai sumber inspirasi. Konon, setiap wanita memberikan inspirasi berbeda baginya. Misalnya dari kekasihnya, Marie-Terese Walter, ia menghasilkan karya La Reve (mimpi) yang laku terjual 48.402.500 dolar AS. Dari kekasihnya yang lain, Eva Gouel, terlahir lukisan Femme Assise Dans Un Fauteuil, yang termasuk salah satu adikarya gaya kubistis. Tak heran jika Picasso sampai dijuluki Don Juan (playboy). Selain berganti-ganti kekasih, ia juga telah menikah beberapa kali, antara lain dengan Fernande Olivier, Marchelle Thumbert, Olga Kohklova dan Jaqueline Roque.

[sunting]
Pranala luar
Art Gallery - Pablo Picasso
Pablo Picasso: A Virtual Art Gallery
Pablo Picasso Painings and Biography
BAHAGIA itu INDAH

* Sabtu, 28 Maret 2009 *

Bahagia adalah suatu kondisi perasaan yang sangat diinginkan sekali oleh semua manusia. Tak dapat kita pungkiri bahwa manusia melakukan kegiatan apa pun tujuan akhirnya pastinya adalah untuk mendapatkan KEBAHAGIAAN ..
Tak jarang pula kita sering terkecoh dengan kebahagiaan – kebahagiaan semu yang sering banget setia menemani kehidupan kita. Kebahagian yang semu tidak akan bertahan dalam waktu yang lama, karena hanya berada di permukaan hati, pikiran dan perasaan manusia saja.
Yang seharusnya kita cari dan kita dapatkan adalah KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI yaitu kebahagian yang bener-bener merasuk ke dalam hati nurani. Banyak hal yang dapat memberikan kebahagiaan hakiki, hal utama yang kudu dilakukan untuk mencapai kebahagiaan hakiki adalah dengan cara menggunakan hati nurani. Lakukan semua hal dalam kehidupan ini atas dasar suara murni dari hati nurani yang kita miliki, so jika kita sudah mampu memanage hati nurani maka detik ini juga kita semua bisa langsung merasakan kebahagiaan .. Karena BAHAGIA ITU TAK BERSYARAT !

Kata kunci KEBAHAGIAN :
” SADARILAH BAHWA SEMUA ITU PASTI AKAN BERLALU “

Ingatlah,
1. Segala sesuatu bersifat sementara.
2. Hidup adalah sebuah siklus .
3. Dalam hidup tidak pernah ada yang namanya HAK MILIK ,yang ada hanya HAK PAKAI / HAK GUNA.

Jadi, luangkanlah waktu dengan orang-orang yang kita cintai. Masuklah pada saat ini, hari ini, satukan hati pikiran dan tubuh kita , nikmatilah waktu bersama orang yang kita kasihi.
Karena suatu saat semua itu PASTI AKAN BERLALU dan menjadi kenangan.

Kita tidak akan pernah tahu kapan semua itu akan berakhir.
So, IF YOU WANNA BE HAPPY, BE HAPPY NOW …. !

Selasa, 23 Juni 2009

Tahun 1899 di Amerika, dua orang anak muda yang sehari-harinya bekerja di bengkel sepeda memulai sebuah pekerjaan dari ide yang oleh tetangga dan masyarakat disekitarnya mereka sebut fantasi “orang gila”. Betapa tidak, yang ingin mereka buat adalah sebuah alat yang mampu membawa manusia terbang di angkasa seperti burung. Tapi sebutan “orang gila” dari hampir seluruh manusia di zamannya itu tidak menyurutkan cita-cita Wright bersaudara untuk menuntaskan “fantasi”nya. Pada bulan Desember 1903, sesudah kerja keras selama empat tahun lebih sedikit, hasil usahanya berhasil dengan gemilang. Lebih satu abad kemudian, yaitu hari ini, justeru mereka yang tidak percaya pada fantasi Wright bersaudara disebut “orang gila”.

Parade Orang Gila

Sebutan orang gila juga disematkan kepada Thomas Alfa Edison ketika menyampaikan “fantasinya” tentang bola pijar, juga kepada Alexander Graham Bell ketika mengajukan “fantasinya” tentang telepon. Bahkan di jaman yang mulai modern sekalipun seorang anak muda bernama Frederick W. Smith (pendiri FedEx) juga pernah disebut “orang gila” oleh kawan-kawannya dan diberikan nilai “C” oleh Profesornya di Universitas Yale ketika menulis paper mengenai ide pengiriman barang secara ekspress. Dan masih banyak nama-nama manusia yang telah mengukir sejarah, pernah disebut “orang gila”. Namun ketika seluruh fantasi mereka itu telah terangkum dan terakumulsi menjadi sebuah peradaban, orang tak pernah lagi mengingat bahwa mereka pernah digelari “orang gila”.

Membaca tulisan Fajlurrahman Jurdi pada kolom Tribun Opini hari Sabtu, 27 Desember 2008 sungguh menggelitik saya. Ada ironi besar antara jabatannya yang mentereng sebagai Direktur Eksekutif sebuah lembaga pusat kajian politik dan sosial dengan cara pandangnya tentang teori perubahan. Jika pelaku-pelaku perubahan dalam sejarah manusia adalah mereka yang kepalanya dipenuhi obsesi dan fantasi tentang masa depan, maka sang Direktur justru mengahkimi “fantasi” seseorang atau sebuah partai mau pun suatu bangsa sebagai kahayalan-khayalan yang menjijikkan. Mudah-mudahan bukan karena karena sang Direktur jarang membaca buku-buku biografi.

Maju Karena Mimpi

Amerika maju seperti sekarang ini bukanlah karena Amerika bangsa yang sangat cerdas. Lihat saja hasil Olimpiade Sains dewasa ini, pemenangnya sebagian besar bukanlah bangsa Amerika, tetapi orang-orang Eropa timur, China, bahkan belakangan juga Indonesia. Kemajuan mereka juga bukanlah semata-mata karena kedisiplinan kerja. Bangsa-bangsa Asia seperti Jepang, Korea dan China bahkan jauh lebih disiplin. Kunci kamajuannya adalah karena Amerika merupakan “mesin mimpi” terbesar di dunia. Di Amerika setiap orang bebas memiliki mimpinya sendiri. Bahkan setiap orang di dorong dan difasilitasi mewujudkan mimpinya oleh negara. Pemerintah menyiapkan dana besar-besaran bagi orang-orang “gila” melalui venture capital (VC). Jadi jangan heran jika banyak ide “gila” yang muncul di Amerika. Bahkan terpilihnya Barrack Obama sebagai presiden Amerika Serikat saat ini juga salah satunya disebabkan oleh jualan mimpi Obama: “Hope” dan “Change”.

Oleh karena itu, serangan Fajlurrahman kepada PKS atas mimpinya tentang Indonesia lebih mirip ideologi komunis yang melarang seseorang, atau sebuah partai untuk memiliki obsesi dan cita-cita. Bahkan lebih “Soeharto” dari Soeharto itu sendiri yang telah beliau maki dalam tulisannya. Juga pilihan-pilihan kata yang digunakan dalam tulisan tersebut (entah sengaja atau tidak) seperti “menjijikkan”, “orang gila”, “kebusukan”, “tidak waras”, “keluar dari Islam”, menunjukkan “kekerasan intelektual” seorang cerdik pandai selevel beliau. Sehingga kesan yang muncul setelah membaca tulisan ini tentu saja hanya kesan amarah dan dendam, bukan kesan intelektual.

Indonesia Perlu Mimpi

Mestinya bangsa ini memberikan apresiasi terhadap gagasan-gagasan segar PKS. Di tengah kegamangan semua partai politik di negeri kita tentang Indonesia apa pasca orde reformasi, PKS menghadirkan sebuah “fantasi” yang telah dijabarkan dengan begitu lengkap dalam Platform Pembangunannya. Di saat tokoh-tokoh nasional bangsa ini saling sikut dan membual tentang janji-janji politik, justru PKS datang dengan semangat kebersamaan dan kerjasamanya. Pada saat sebagian intelektual muda mulai putus asa dengan tingginya tembok politik paternalistik yang ada, PKS datang dengan ide pemimpin mudanya. Bahkan di saat tak ada lagi ide baru tentang Indonesia, PKS hadir dengan slogan: “Bangkit Negeriku Harapan Itu Masih Ada”. Sebab Indonesia adalah bangsa yang membutuhkan sebuah mimpi.

Dan seharusnya tak perlu ada yang sakit hati dengan semua mimpi-mimpi PKS itu. Sebagaimana orang lain tak perlu sewot dengan obsesi dan mimpi kita masing-masing. Itu adalah hak PKS sebagaimana Golkar, PDIP atau PBB juga punya hak yang sama. Toh, mimpi PKS itu tidaklah menyakiti siapapun atau hendak mencederai siapapun. Apalagi jika kita sendiri bukanlah bagian dari orang yang harus berdarah-darah dan bergelimang air mata untuk membesarkan PKS, apa urusannya? Biarkanlah waktu yang akan berbicara nantinya, siapakah yang lebih pantas disebut “gila”, PKS ataukah para pengkritiknya.

Akhiri Polemik Ini

Meskipun PKS telah menjadi bahan skripsi dan desertasi doktoral banyak orang sejak berdirinya, namun itu belumlah cukup untuk menyimpulkan PKS sebagai partai hina atau mulia. Memperdebatkannya panjang lebar pun tidak akan mampu menambah kemuliaan atau kehinaan bagi PKS. Oleh karena itu jauh lebih bijaksana jika bangsa ini memberikan kesempatan kepada PKS untuk membuktikan ketulusan niatnya, kebenaran janji-janjinya, dan realisasi obsesinya. Sebagaimana bangsa ini juga telah memberikan kesempatan yang sama kepada Golkar, PDIP, PKB dan Partai Demokrat. Setelah itu, silahkan seluruh bangsa ini bebas menilai PKS.

Dan untuk sahabat Fajlurrahman, sederhanalah dalam mengkultuskan guru-guru kita. Azwar Hasan hanyalah manusia biasa yang bisa keliru seperti juga kita. Ide yang beliau tuangkan dalam Tribun Opini sebelumnya toh tak lebih hanyalah tambal sulam dari tulisan orang lain di website Tempo Interaktif tanggal 24 Nopember 2008. Mudah-mudahan ini tidak termasuk “plagiat” ide, sebuah kejahatan terbejat dalam dunia akademisi. Dan janganlah kebencian Anda terhadap suatu kaum, mendorong Anda untuk berlaku tidak adil (QS. 5:8). Jangan karena hanya sebuah iklan, sahabat Fajlurrahman tega menuding “gila”, munafik, bahkan murtad dari agama Allah, suadara-saudara seiman yang belum tentu lebih buruk dari diri Anda. Na’udzu billahi min dzalik!.
Analisa Penerapan Just In Time system Terhadap Persediaan Bahan Baku Untuk Mengevaluasi Efisiensi PT. Sanggar Sarana Baja (2000) - 4080

Analisa Kinerja Untuk Melakukan Benchmarking Pada PT. Garuda Indonesia (2000)
Analisa Varian Untuk Pengukuran Efisiensi Dan Peningkatan Pangsa Pasar (Studi Kasus Pada PT. Unilever Indonesia Di Jakarta) (2000)
Fungsi Dan Peran Sistem Biaya Standar Sebagai Pengendalian Biaya Pada PT. X (2000)
Peranan Biaya Pemasaran Terhadap Peningkatan Laba Pada PT. Metro Garment (2000)
Balance Score Card Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada Bank BNI) (2000)
Analisa Kemungkinan Penerapan Activity Based Management Sebagai Alternatif Sistem Manajemen Biaya Dalam Biaya Meningkatkan Efisiensi Pada PT. Prisirma Prima Makmur (2000)
Analisa Peranan Target Costing Guna Membantu Manajemen PT. Sari Surya Lestari Dalam Usahanya Untuk Mengendalikan Biaya Produksi (2000)
Analisa Peranan Target Costing Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Penerimaan Pesanan Khusus Pada PT. Graphos Prima (2000)
Analisa Kualitas Pelayanan Berdasarkan Kinerja Operasional Pada Hotel Ancol Parkroyal (2000)
Analisa Kemungkinan Penerapan Sistem ABC Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi (Studi Kasus Pada PT. X) (2000)
Analisa Perlakuan Produk Rusak Dalam Penentuan Harga Produk Pada PT. Surya Pratama Alami Electrics (2000)
Analisa Biaya Pemasaran Dan Pengukuran Kinerja Pada Departemen Pemasaran PT. Jakarta Komputer Supplies (2000)
Analisis Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Pada PT. Sandy Putra Makmur Jakarta (2000)
Analisa Kemungkinan Penerapan ABC Dalam Rangka Mengurangi Distorsi Penghitungan Harga Pokok Produksi Pada PT. Forta Larese (2000)
Analisis Target Costing Dalam Penentuan Tarif Iklan Di Media Pertelevisian (Studi Kasus Pada PT. RCTI) (2000)
Analisa Terhadap Kualitas Jasa Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelanggan Kamar Di Hotel Atlet Century Park (2000)
Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Berdasarkan Metode Tradisional Dan Balanced Score Card Pada PT. Hero Supermarket Tbk (2000)
Analisa Penerapan Target Costing Dalam Melakukan Efisiensi Biaya Pada PT. Sedja Industrial Dan Trading Co. Ltd. (2000)
Analisa Pengendalian Mutu Produk Pada PT. Ardiyanto Wijaya Kusuma Batik (2000)
Analisa Service Quality Berdasarkan Kinerja Operasional Pada Hotel Sentral Menteng (2000)
Perhitungan Beban Pokok Produksi Dalam Penentuan Harga Jual Kayu Industri Pada PT. Segara Timber (2000)
Analisa Kemungkinan Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada RSAB Harapan Kita Bagian Bersalin Di Jakarta (2000)
Analisa Strategi Bersaing PT. Prisma Pratama Dalam Menghadapi Persaingan Yang Semakin Ketat (2000)
Peranan Target Costing Dalam Penekanan Biaya Pada PT. Sri Adi Luhur (2000)
Analisa Kemungkinan Penerapan Activity Based Costing Dalam Meningkatkan Akuntansi Biaya Perhitungaan Harga Pokok Produksi PT. Sunrise Bumi Textiles (2000)
Evaluasi Penerapan Sistem Pengukuran Kinerja Pada Hotel President Berdasarkan Balanced Scorecard (2000)
Analisis Atas Strategi Perusahaan Dalam Upaya Menghadapi Persaingan Usaha Pada PT. Sumber Harapan Sarana (2000)
Analisa Penerapan JIT Terhadap Persediaan Bahan Baku Untuk Mengevaluasi Efisiensi PT. Sanggar Sarana Baja (2000)
Analisis Peranan Biaya Relevan Terhadap Penerimaan Pesanan Khusus Pada PT. Dhanu Tama (2000)
Pembahasan Tentang Analisa Break Even Point Dalam Hubungananya Dengan Biaya , Laba Dan Volume Kegiatan Pada Perusahaan Hanger (2000)
Penerapan Sistem Activity Based Costing Pada PT. Tasuma Jaya Industries (2000)
Analisa Biaya Volume Laba Sebagai Alat Untuk Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada PT. Dharma Pratama Sejati (Studi Kasus Pada Proyek Chandra Asri Petrochemical Center) (2000)
Analisa Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta (2000)
Pengukuran Kinerja Dengan Sistem Balanced Scorecard Pada PT. Lion Metal Work Tbk (2000)
Analisis Peningkatan Mutu Produk Melalui Total Quality Control Dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002 Pada PT. Astra Daihatsu Motor Engineering Plant (2000)
Peranan Anggaran Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengendalian Dalam Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. XYZ (2000)
Analisa Penerapan Balanced Scorecard Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Usaha (Studi Kasus PT. Southern Cross Textile Industry) (2000)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada PT. Indosat (2000)
Analisa Strategi Manajemen PT. Sigma Nusa Mandiri Dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidup (2000)
Evaluasi Kelayakan Corporate Plan Untuk Penambahan Jumlah Kamar Dan Fasilitas Di Hotel Sol Elit Marbela (2000)
Perbandingan Kinerja Dengan Metode Bench Marking Laporan Keuangan Pada Bank NISP Sebagai Standar Pembanding Dengan Sepuluh (10) Bank Nasional Yang Telah Go Public (2000)
Analisa Kualitas Pelayanan Dan Biaya Mutu Pada Hotel Indonesia (2000)
Kemungkinan Penerapan Sistem ABC Dalam Usaha Untuk Mendapatkan Informasi Keuangan Yang Akurat Pada PT. X (2000)
Analisa Biaya Volume Laba Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. X (2000)
Analisis Perbandingan Pengukuran Kinerja Pada PT. Mustika Ratu Antara Metode Tradisional Dengan Metode Balanced Scorecard (2000)
Analisis Kemungkinan Penerapan Sistem JIT Dalam Penekanan Biaya Produksi (Studi Kasus Pada PT. Buana Indah) (2000)
Penerapan ISO 14000 Sebagai Alat Manajemen Lingkungan (2000)
Analisa Strategi Bisnis Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Perusahaan PT. Eri Guna (2000)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada Hotel Indonesia (2000)
Dampak Efisiensi Siklus Pemanufakturan Terhadap Biaya Produksi Pada PT. Semen Cibinong Tbk Unit Norogong III, Jawa Barat (2000)
Analisa Penerapan Target Costing Dalam Sistem Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Tritama Trexindo Raya (2000)
Analisa Penerapan Activity Based Management Dalam Usaha Mencapai Enterprise Extendence Pada Hotel Borobudur Intercontinental (2000)
Analisa Varians Pendapatan Untuk Memulai Efektifitas Pada PT. Inti Cocoa Abadi Industri (2000)
Analisa Peranan Total Quality Management Dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002 Pada PT. Pancirub (2000)
Analisa Kemungkinan Penerapan Metode ABC Pada PT. Sarasada Yerown Industry (2000)
Analisis Penerapan ISO 9002 Dalam Meningkatkan Efisiensi Perusahaan Melalui Analisa Biaya Mutu Pada PT. Mustika Ratu (2000)
Transparansi Informasi Akuntansi PT. Tempo Scan Pasific Guna Meningkatkan Kinerja Perusahaan (2000)
Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Dalam Mengefisienkan Biaya Mutu Di Departemen Makanan Dan Minuman Hotel Millenium, Kebon Sirih, Jakarta (2000)
Kemungkinan Penerapan Target Costing Dalam Sistem Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Sinar Sosro (2000)
Analisa Penerapan ISO 9002 Dan Pengaruhnya Terhadap Perbaikan Mutu Pada PT. ADM (2000)
Optimalisasi Kapasitas Promosi PT.Yamaha Indonesia Motor Manufacture Dan Kaitannya Dengan Perluasan AFTA (2000)
Analisa Penerapan ISO 9002 Guna Meningkatkan Efisiensi PT. Lati Nusa Melalui Pengendalian Mutu Terpadu (2000)
Analisa Sistem Pencatatan Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Pokok Pada PT. Tira Raya Mina (Persero) (2000)
Peranan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Dalam Mengefisienkan Biaya Persediaan Pada PT. National Gobel (2000)
Analisa Biaya Volume Laba Sebagai Alat Untuk Menentukan Komposisi Penjualan Yang Memberikan Laba Optimal Pada PT. Sinar Agung Adi Perkasa (2000)
Alokasi Biaya Overhead Pabrik Dari Departemen Jasa Ke Departemen Produksi Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Intirub (2000)
Evaluasi Penentuan Harga Pokok Perumahan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Jual Pada Proyek Perumahan Pesona Anggrek Harapan Bekasi (2000)
Analisis Penerapan Pengendalian Mutu Terpadu Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Produk PT. Daya Sakti Unggul (2000)
Analisa Penerapan ABC Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Pada PT. Kimia Farma (2000)
Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengendalian Laba Pada PT. XYZ (2000)
Penerapan ISO 9002 Dalam Meningkatkan Efisiensi Melalui Analisis Biaya Mutu Pada PT. Dharmala Intiland (Property Management Division) (2000)
Peranan Analisa Biaya Diferensial Sebagai Alat Bantu Dalam Pengambilan Keputusan Penggantian Mesin Pada PT. Branca Paloma (2000)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Penilaian Prestasi Kerja Pada Hotel Indonesia, Jakarta (2000)
Analisis Penerapan Manajemen Mutu Terpadu (TQM) Pada PT. Pindo Deli Yang Bersertifikat ISO 9002 (2000)
Analisis Terhadap Penerapan Metode Direct Costing Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Dalam Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada PT. Kanda Kawana Sakti (2000)
Analisis Peranan TQM Dalam Meningkatkan Produktivitas Pada PT. Pindodel Yang Bersertifikat ISO 9002 (2000)
Analisa Penerapan ISO 9002 Guna Meningkatkan Efisiensi PT. Lati Nusa Melalui Pengendalian Mutu Terpadu (2000)
Analisa Penerapan Total Quality Management Dan ISO 9001 Guna Meningkatkan Kinerja Pada PT. Inti Rub (2000)
Evaluasi Pengawasan Mutu Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Produk Pada PT. Argo Pantes Di Tanggerang (2000)
Aplikasi ISO 9002 Dan Pengaruhnya Terhadap Biaya Kualitas Pada PT. Jaya Beton Indonesia (2000)
Pilihan Mengganti Mesin Atau Menambah Tenaga Kerja Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Pada PT. Friendly Prima Abadi (2000)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada Hotel Patra Jasa Di Jakarta (2000)
Pilihan Mengganti Mesin Atau Menambah Tenaga Kerja Untuk Meningkatkan Kapasitas Produk Pada PT. Denso (2000)
Analisa Restrukturisasi Organisasi Pegawai Pada BUMN Guna Meningkatkan Efisiensi Dan Produktifitas (Studi Kasus Pada Pertamina Karang ampel) (2000)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada PT. Century Textile Industry (2000)
Analisis Penerapan TQC Pada Departemen Hot Press Dan Stock Fit Guna Meningkatkan Mutu Pada Produk PT. Nasa (2000)
Kemungkinan Penerapan Target Costing Dalam Sistem Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Fajar Kumara Manggola (2000)
Analisis Biaya Pemasaran Untuk Pengukuran Kinerja Pada Departemen Pemasaran PT. Tjahja Sakti Motor (2000)
Hubungan Antara Komersialisasi Dengan Etika Dalam Kerangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta (2000)
Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam Rangka Menentukan Harga Jual Pada CV. Hentech (2000)
Dampak Penerapan ISO 9002 Dalam Meningkatkan Efisiensi Dan Efektifitas Melalui Analisa Biaya Mutu Pada PT. Budi Dharma Di Jakarta (2000)
Analisis Biaya Mutu Pada PT. Berdikari Sari Utama Flour Mills (2000)
Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Pada Hotel X Dan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas Perusahaan (2000)
Analisa Biaya Mutu Untuk Mengetahui Keberhasilan Penerapan Manajemen Mutu Terpadu (TQM) Pada PT. Sanyo Compressor Indonesia (2000)
Analisa Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam Rangka Menentukan Harga Jual Pada CV. Darmex Oil & Fat (2000)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada PT. Veneer Products Indonesia (2000)
Analisis Biaya Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Profitabilitas Bagi Pihak Manajemen ( PT. Heinz ABC Indonesia) (2000)
Analisis Anggaran Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Glove Perdana Garment (2000)
Analisis Strategi Usaha PT. Express Transindo Utama Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis Usaha Taksi (2000)
Analisa Penerapan Prinsip-Prinsip Total Quality Management Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Kamar Pada Hotel Indonesia (2000)
Analisa Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan Sistem Just In Time Untuk Meningkatkan Efisiensi Pada PT. Toyota Astra Motor (2000)
Analisis Biaya Mutu Pada PT. Pusri Sebelum Dan Sesudah ISO 9002 (2000)
Analisa Perbandingan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Secara Traditional System Dengan Penerapan Just In Time System Dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Biaya Pada PT. PLN , PJB I Unit Pembangkitan Priok (2000)
Analisa Kemungkinan Penerapan Value Engineering Sebagai Upaya Perusahaan Dalam Mencapai Target Costing Pada PT. Tyrolit Vincent (2000)
Dampak Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero )Tbk. Kantor Cabang Rawamangun (2000)
Analisa Pengelolaan Perswediaan Bahan Baku Dengan Sistem Just In Time Untuk Meningkatkan Efisiensi Pada PT. Toyota Astra Motor (2000)
Peranan Target Costing Sebagai Alat Bantu Manajer Dalam Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Surya Laras Makmur (2000)
Penerapan Balance Scorecard Sebagai Suatu Sistem Penilaian Kinerja Pada PT. Inter Delta, Tbk (2000)
Analisis Strategi Perusahaan Dalam Rangka Mempertahankan Kelangsungan Hidup Dan Memenangkan Persaingan (Studi Kasus Pada Toko Gunung Agung Tbk) (2000)
Evaluasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Klasifikasi Biaya Sebagai Dasar Kebijakan Dalam Penetapan Harga Jual Pada PT. Prima Inreksa Industries (2000)
Penerapan ISO 9002 Guna Meningkatkan Efisiensi Perusahaan Melalui Analisa Biaya Mutu Pada PT. Nagasakti Paramahoes Industri (2000)
Evaluasi Kebijakan Transfer Pricing Pada PT. Continental PH Metal (2000)
Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Kelayakan Investasi Untuk Perluasan Usaha Pada PT. .X (2000)
Analisis Peranan Biaya Relevan Terhadap Penerimaan Pesanan Khusus Pada PT. Dhanutama (2000)
Analisa Dampak Pengukuran Kinerja Berdasarkan Metode Tradisional Dan Metode Balance Scorecard Terhadap Kinerja Perusahaan PT. Virma Karya (Persero) (2000)
Analisa Penerapan Just In Time Untuk Meningkatkan Produktifitas Pada PT. Pembina Galindra Electric, Co (2000)
Analisis Penerapan Sistem Just In Time Production Dalam Usaha Meningkatkan Efisiensi Pada PT. Toyota Astra Motor (2000)
Analisis Penentuan Harga Transfer Antar Divisi Pada PT. Fajar Cakramala Sumbindo (2000)
Analisa Kemungkinan Penerapan Sistem Just In Time Untuk Meningkatkan Efisiensi Pada PT. Kemialu Suryamulia (2000)
Penerapan Total Quality Control Dalam Meningkatkan Efisiensi PT. X (2000)
Evaluasi Penentuan Harga Pokok Perumahan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Jual Pada Proyek Perumahan Pesona Anggrek Harapan , Bekasi (2000)
Perbedaan Akuntansi Biaya Eksplorasi Antara Metode Full Cost Dengan Successfull Effort Dan Production Sharing Contract Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X) (2000)
Analisis Kemungkinan Dampak Penerapan Target Costing Terhadap Profitabilitas PT. X (2000)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Alternatif Pengukuran Kinerja Pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (2000)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada PT. Asuransi Dimayana Tbk (2000)
Dampak Penerapan Process Value Analysis Sebagai Salah Satu Bagian Dari Filosofi Kaizen Terhadap Produktifitas Dan Biaya Produksi Di PT. PPS (2000)
Analisis Penentuan Harga Transfer Antar Divisi Pada PT. Fajar Cakramala Sumbido (2000)
Analisis Penerapan Manajemen Mutu Terpadu (TQM) Dalam Meningkatkan Produktivitas Di PT. Mustika Ratu Tbk (2000)
Analisis Kemungkinan Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran Kinerja Pada PT. Tabungan Negara (2000)
Pengukuran Kinerja Berdasarkan Balanced Scorecard Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Fatmawati (2000)
Analisa Departementalisasi FOH Dengan Menggunakan Metode Aljabar Pada Pabrik Kopi Surya Mas Jaya, Jakarta (2000)
Analisis Penerapan Target Costing Dan Pengaruhnya terhadap Laba PT. Pabrik Cat Dan Tinta Pacific (2000)
Analisa Perbandingan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Secara Traditional System Dengan Penerapan JIT System Dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Biaya Pada PT. PLN PSB I Unit Pembangkit Priok (2000)
Pengukuran Kinerja Berdasarkan Balaced Scorecard Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Th. 97-98 (2000)
Analisa Perbandingan Pengukuran Kinerja Dengan Metode Tradisonal Dan Metode Balanced Scorecard Pada PT. X (2000)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada Rumah Sakit PGI Cikini (2000)
Analisa Penerapan Just In Time system Terhadap Persediaan Bahan Baku Untuk Mengevaluasi Efisiensi PT. Sanggar Sarana Baja (2000)
Pengaruh Biaya Pemasaran Dalam Membantu Manajemen Untuk Meningkatkan Penjualan Pada Perusahaan Farmasi PT. Glaxo Welcome Indonesia (2000)
Kemungkinan Penerapan Activity Based Costing Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Dan Dampaknya Terhadap Profitabilitas Pada Dwi Daya Selaras (2000)
Analisis Perbedaan Target Costing Dalam Upaya Pengurangan Biaya Produk Untuk Peningkatan Laba Pada PT. Tancho Indoonesia (2000)
Analisa Kemungkinan Penerapan Sistem Just In Time Untuk Meningkatkan Efisiensi Perusahaan Pada PT. Argo Beni Manunggal (2000)
Analisa Dampak Klasifikasi Biaya Terhadap Perhitungan Harga Pokok Produksi Dan Penentuan Harga Jual Pada PT. XYZ (2000)
Pengaruh Peningkatan Kapasitas Produksi Terhadap Unit Cost Pada PT. Kutai Timber Indonesia Probolinggo (2000)
Anggaran Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengendalian Biaya Produksi Pada CV. Haima Sulindo (2000)
Analisa Kemungkinan Penerapan Just In Time Untuk Meningkatkan Efisiensi Pada CV. X (2001)
Analisa Dampak Penerapan ISO 9002 Terhadap Kualitas, Efisiensi Dan Produktifitas Perusahaan (2001)
Analisa Penialaian Kinerja Untuk Meniali Tingkat Kesehatan Keuangan PT. Cerenti Subur (2001)
Analisa Penerapan ISO 9002 Dan Dampaknya Terhadap Efisiensi, Produktivitas Dan Kinerja Keuangan Pada PT. Uniair Indotama Cargo (2001)
Analisa Terhadap Penerapan Metode Benchmarking Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Pada Perusahaan Baja PT. Bina Baja Potensi Pratama (2001)
Analisa Penerapan ISO 9002 Terhadap Efisiensi Biaya Dan Laba Pada PT. Sindangwangi KPH Bandung Utara Unit III (2001)
Evaluasi Penetapan Total Quality Service Untuk Memenuhi Kepuasan Konsumen Dalam Rangka Meningkatkan Penjualan Pada Pasar Swalayan Hero (2001)
Pengaruh Penerapan Manajemen Mutu ISO 9002 Terhadap Biaya Mutu Pada PT. Aica Indonesia (2001)
Analisa Dampak Biaya Mutu Terhadap Kualitas Pelayanan Ruang Rawat Inap Dirumah Sakit Ibu Dan Anak Hermina Jatinegara (2001)
Analisa Kualita Pelayanan Dan Kinerja Keuangan Rumah Sakit Islam Jakarta (2001)
Analisa Perbandingan Pengukur Kinerja Dengan Metode Tradisional Dan Metode Balanced Scorecard Pada PT. Asuransi Jiwa Central Asiaraya (2001)
Analisis Pencerahan Total Quality Control Pengurangan Produk Cacat Efisiensi Biaya Produksi Dan Peningkatan Laba PT. Schering Indonesia (2001)
Analisa Penerapan Balanced Scorecard Pada PT. Anugrah General Insurance (2001)
Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada CV. Titipan Kilat (2001)
Analisis Metode Penerapan Harga Transfer Dan Pengukuran Kerja Direktorat Pembekalan Dan Pemasaran Dalam Negri Di Pertamina Pada Tahun 1999-2000 (2001)
Analisa Kemungkinan Penerapan Activity Based Costing System Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. X (2001)
Analisa Kemungkinan Penerapan Balanceed Scorecard Sebagai Usaha Sistem Pengukuran Kinerja Alternatif Pada PT. Jasamina Prakasa (2001)
Pengaruh Penerapan Sistem Just InTime Terhadap Peningkatan Kualitas Produk Dan Efisiensi Biaya Pada PT. Mustika Ratu Tbk (2001)
Analisa Kemungkinan Penerapan Target Costing Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. Jen Fajar (2001)
Analisis Atas Pemakaian Pendekatan Biaya Daur Hidup Terhadap Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Daya Guna Samudra Tbk (2001)
Analisa Penerapan Metode Target Costing Sebagai Suatu Sistem Pengendalian Biaya Untuk Meningkatkan Kontribusi Laba Pada PT. Hanson Industri Utama Tbk (2001)
Pengukuran Kinerja Berdasarkan Balanced Scorecard Pada Pertamina Tahun 1997 Dan 1998 (2001)
Analisa Kelayakan Investasi Dengan Capital Budgeting Pada PT. Denso Indonesia Corporation (2001)
Alternatif Menambah Mesin Atau Tenaga Kerja Dalam Meningkatkan Kapasitas Produksi Pada PT. Mitsubishi (2001)
Penerapan Sistem ABC Pada PT. Mitsubishi Krama Yudha Motorand Manufacturing (2001)
Penerapan Target Costing Dalam Rangka Meningkatkan Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Dunkindo Lestari) (2001)
Peranan Just In Time System Dalam Meningkatkan Efisiensi Dan Produktivitas Pada PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) (2001)
Analisa Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pelanggan Pada CV. Titipan Kilat (2001)
Analisa Penerapan TQM (Total Quality Management) Terhadap Efesiensi Biaya Dan Efektifitas Pelayanan Pada Departemen Kamar Di Hotel Indonesia (2001)
Analisa Penerapan Just In Time System Dalam Kaitannya Dengan Efisiensi Produksi Pada Departemen Assembling PT. Federal Motor (2001)
Dampak Mutu Pelayanan Jasa Perbaikan Terhadap Pendapatan Di PT. National Panasonic Gobel (2001)
Analisis Pengaruh Penerapan ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan PT. Pupuk Kujang (Persero) (2001)
Analisis Atas Pemakaian Pendekatan Biaya Daur Hidup Terhadap Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Daya Guna Samudera (2001)
Analisis Atas Efisiensi Biaya Mutu Pada Departemen Dress Material Sebelum Dan Sesudah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Di PT. Texmaco Jaya (2002)
Analisa Penerapan Target Costing Dalam Sistem Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. X (2002)
Corporate Plan Kaitannya Dengan Analisa Kelayakan Pembelian Mesin Weaving Pada PT. Texmaco Jaya (2002)
Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Dalam Menetapkan Harga Jual Pada PT. Martina Berto (2002)
Analisa Kemungkinan Penerapan Target Costing Pada PT. Jersey Indonesia (2002)
Evaluasi Penerapan Total Quality Management Serta Dampaknya Terhadap Efisiensi Produktivitas Dan Laba Peruasahaan (2002)
Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada PT. Jasamina Prakarsa (2002)
Analisa Kelayakan Pengembangan Toko Cabang Pada PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk (2002)
Analisis Terhadap Alternatif Metode Penetapan Harga Transfer Dalam Mengukur Dan Meningkatkan Kinerja Divisi Pada PT. Jabatex (2002)
Dampak Penentuan Harga Jual Produk Ukiran Kayu CV. Shalom Terhadap Pendapatan Perusahaan (2002)
Dampak Penerapan Pengendalian Mutu Terpadu Terhadap Biaya Produksi Dan Mutu Produk PT. X (2002)
Analisa Penerapan Balanced Scorecard Untuk Mengukur Kinerja Pada PT. Wijaya Karya Beton (2002)
Dampak Klasifikasi Terhadap Harga Pokok Penjualan Dan Harga Jual Produk Pada PT. Tirta Wahana Asri (2002)
Analisis Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja PT. X (2002)
Analisa Penerapan Sistem Just In Time Production Untuk Meningkatkan Efisiensi Dan Produktivitas Pada Divisi Plastic Injection PT. X (2002)
Analisa Kemungkinan Penerapan Total Quality Control (TQC) Untuk Meningkatkan Mutu Produk Pada Departemen Produksi Di PT. Sepatu Bata, Tbk Jakarta (2001)
Pengaruh Peningkatan Kapasitas Produksi Urea Terhadap Unit Cost Pada PT. Pupuk Sriwijaya Palembang (2002)
Analisis Kualitas Pelayanan Dan Struktur Biaya Mutu Pada PT. Hero Supermarket (2002)
Analisa Kemungkinan Penerapan Sistem ABC Dalam Perhitungan Biaya Produksi Pada PT. Grace Inas, Industri Garmen (2002)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran Kinerja Pada PT. Pelni (Persero) (2002)
Analisis Penerapan Just In Time Purchasing Untuk Mengevaluasi Efisiensi Pada PT. Indomilk (2003)
Analisis Biaya Iklan Pada Produk Star Mild Dengan Pendekatan Sales Life Cycle (Studi Kasus Pada PT. Lestari Putra Wira Sejati) (2002)

Analisa kemungkinan penerapan sistem Activiting Based Costing (ABC) dalam perhitungan biaya produksi pada PT Grace Inas Industri Garmen (2002)

Analisa biaya iklan pada produk Star Mild dengan pendekatan Sales Life Enele (studi kasus pada PT Lestari Putra Wirasejati (2002)

Penerapan Balanced Scorecard sebagai sistem pengukuran kinerja pada PT PELNI (Persero)(2002)

Kemungkinan penerapan balanced scorecard sebagai suatu sistem pengukuran kinerja alternative pada SBU Garuda Aviation Training (2002)

Analisis penerapan Just In Time Purchasing untuk mengevaluasi efesiensi pada PT Indo Milk (2003)

Evaluasi pengaruh sistem pengukuran kinerja terhadap keefektifan penerapan tehnik Total Quality Management di PT Dunia Saptindo (2003)

Penerapan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem pengukuran kinerja alternative pada PT X (2003)

Analisa penerapan sistem Activity Based Costing dalam perhitungan harga pokok produksi pada PT Industri Sandang Nusantara (2003)

Analisa penerapan target costing dalam upaya mengendalikan biaya untuk pencapaian target laba pada PT Buana Air Segar (2003)

Analisa perbandingan sistem konvensional dengan sistem activity based costing dalam perhitungan biaya produksi pada PT SIMEX (2003)
Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Alternatif Pada PT. X (2003)
Evaluasi Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja Terhadap Keefektifan Penerapan Tehnik Total Quality Management Di PT. Dunia Saftindo (2003)
Analisa Penerapan Sistem Activity Based Costing Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada PT. Industri Sandang Nusantara (2003)
Analisa Penerapan Target Costing Dalam Upaya Mengendalikan Biaya Untuk Pencapaian Target Laba Pada PT. Buana Air Segar (2003)

Analisa perbedaan departement ausasi FOH dengan menggunakan metode langsung dan metode bertahap dan dampaknya terhadap biaya produksi pada PT Krama Yudha Tiga Berlian (2004)

Evaluasi penerapan pengukuran kinerja berdasarkan metode konvensional dibandingkan dengan metode Balanced Scorecard pada PT Bank BNI (2004)
Analisa Penerapan Balanced Scorecard dalam rangka penukuran kinerja pada PT. Global Fiberindo (2004)
Evaluasi dampak penerapan balanced scorecard terhadap kinerja R.S Pertamina (2004)
ANALISA KEMUGKINAN PENERAPAN BALANCE SCORE CARD SEBAGAI SUATU SISTEM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN ( STUDI KASUS PT CENTRAL MUSTIKA (2000) 00




Analisa Strategi Manajemen PT. Sigma Nusa Mandiri Dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidup (2000) 01
PERANAN ANGGARAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PD PT KRAMA YUDHA TIGA BERLIAN (2004) 306
ANALISIS VALUE CHAIN SEBAGAI ALAT FORMULASI STRATEGI PADA PT X (2001) 324
ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PT POS INDONESIA EXPRESS MAIL SERVICE YANG BERSERTIFIKAT ISO 9002 (2001) 406
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN PENGARUHNYA TERHADAP RELIABILITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PT TOSANDA DWI SAPURA (2001) 407
EVALUASI PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGELAHAN DATA BIAYA PEMASARAN UNTUK MENUNJANG PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PEMASARAN PADA PT INDOMOBIL NIAGA (2001) 408
ANALISIS PENERAPAN TARGET COSTING DALAM UPAYA MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN LABA PADA PT INDOMOBIL (2001)
Kemungkinan penerapan target Costing dalam meningkatkan Efesiensi biaya Produksi pada PT PURINDO (2001) 411
Peranan Analisa Biaya Diferensial Sebagai Alat Bantu Dalam Pengambilan Keputusan Penggantian Mesin Pada PT. Branca Paloma (2000) 558
ANALISIS KEBIJAKAN HARGA TRANSFER PADA PT X (2003) 615
ANALISA PERBEDAAN DEPARTEMENTALISASI FOH DENGAN MENGGUNAKAN METODE LANGSUNG DAN METODE BERHARAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP BIAYA PRODUKSI PD PT JABATEX (2003) 9710 AW
ANALISIS BENCH MARKING DALAM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN INDUSTRI JASA PERHOTELAN BERDASARKAN BALANCED CORE CARD (STUDI KASUS PADA HOTEL SAHID JAYA) (2007) 488
PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 527
ANALISIS BIAYA MUTU TERHADAP KEBERHASILAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN DALAM PENERAPAN MANAJEMEN MUTU (TQM) PADA PDAM BEKASI (2007) 02
PELAPORAN BIAYA KUALITAS UNTUK MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PT X (2003) G
Analisi Pengaruh Economic Value Added residual Income dan EARNING Terhadap RETURN saham (2007) 207
Analisi Pengaruh Beban-Beban Terhadap Penjualan Produk- produk Farmasi pada Kantor PT Pfizer Indonesia (2007) 237
Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran :Sistem Pengendalian Akuntansi dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja manajerial dengan Motivasi dan Komitmen Organisasi Sebagai variabel Moderating (2007) 260
Pengaruh Total Quality ManagEment (TQM) Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja,Sistem penghargaan dan Motivasi Kerja sebagai Variabel Moderating (2007) 261
Analisis Pengaruh sistem pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan dengan Total Quality Management (TQM) terhadap Kinerja Manajerial PT Graha Kerindo Utama (2007) 262
ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY TERHADAP AKUNTANSI SOSIAL PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA (2008) 409
PENERAPAN BALANCE SCORE CARD DALAM RANGKA PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PD PT INDONESIA PRINTER PERIODE 2005 DAN 2006 (2008) 613 @